LAMPUNG TIMUR, PL — Akun Facebook Hazard Al Gibran menulis postingan berkalimat sara.
Akun itu milik ibu rumah tangga bernama Iin, warga dusun 6, desa Braja Yekti, Braja Selebah, Lampung Timur.
Ia mengatakan pada Minggu, 15 Januari 2023. Kalimat postingan yang dibuat sejak 19 hari sejak berita ini disiarkan itu hanya bermaksud mengimbau masyarakat desa bahwa telah terjadi kehilangan motor sehingga lebih berhati-hati ketika memarkirkan kendaraan.
“Ada pun postingan tersebut hati hati ya teman telah terjadi pencurian di Braja Yekti tepatnya di sawah.”
“Motor Revo punya mbah Warno hilang siang ini jam 1 dibawa pergi dua orang yang mencurigakan bermuka-muka belong alias Lampung. Hati-hati semuanya.”
Iin mengaku tidak berniat menyinggung pihak mana pun.
“Saya tidak ada niat untuk menjelekan suku Lampung. Saya juga orang Lampung, dari keturunan orang Lampung,” ujarnya.
Ia sekadar menjelaskan ciri-ciri pelaku yang telah menggasak motor tersebut.
Iin meminta maaf kepada pihak yang tersinggung atas postingan itu.
Suami Iin menuturkan, langsung meminta kepada istrinya itu agar postingan tersebut segera dihapus.
“Iya mas, itu memang akun facebook istriku. Saya juga pernah membaca postingan itu lalu saya menyuruh menghapus,” tuturnya.
Terkait kalimat yang tak pantas, Suami Iin berpendapat istrinya cemas sehingga emosinya tak terkendali lalu memosting hal demikian.
Atas dasar itu dia meminta maaf kepada pihak yang tersinggung, sebab postingan itu terjadi lantaran kriminalitas yang mengkhawatirkan istrinya.
“Ada pun kalimat yang tak pantas mungkin waktu itu dia cemas dan melihat kejadiannya, sehingga tidak terkontrol emosinya, adanya kalimat di facebook milik istri saya juga meminta maaf,” jelas Nurhaimin suami dari Iin.
Pantau Lampung mengkonfirmasi Warno, Korban motor hilang. Dari penjelasannya, motor miliknya memang hilang di bawa kabur orang tidak dikenal .
Berawal Warno sedang mengobati rumput di sawah miliknya, sekitar pukul 13.00 wib, seketika itu Warno mendengar suara motornya menyala lalu divawa kabur oleh orang tidak dikenal.
“Saya berteriak minta tolong, dan berusaha mengerjar maling tersebut ,tapi sayang maling nya bisa lolos,”
“Untuk kejadian itu tidak saya laporkan di Kepolisian, karena saya juga sudah ikhlas. Untuk ciri-ciri malingnya saya tidak tahu,” ungkapnya.
Sunarso Ketua NGO Lantai Kabupaten Lampung Timur sangat menyayangkan postingan Facebook yang diduga mengandung sara yang sengaja ditulis oleh Akun Facebook Hafizd Al Gibran.
Sunarso berharap dan menghimbau kepada masyarakat terutama pengguna media Sosial akan lebih bijak lagi untuk mengunggah dan menulis suatu memposting.
Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu/kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras antargolongan itu dapat dipidanakan.
Asir