PANTAU LAMPUNG— Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela turun langsung meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar bagi komunitas Pedagang Besar Farmasi (PBF) di PT Enseval Putera Megatrading, Bandar Lampung, Selasa (30/12/2025). Kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan dialog interaktif antara pemerintah provinsi dan pelaku usaha farmasi untuk membahas berbagai isu strategis di sektor kesehatan.
Cek Kesehatan Gratis yang berlangsung meliputi pemeriksaan darah, kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan mata, serta skrining kesehatan jiwa. Kegiatan ini diikuti oleh para pekerja dari 13 perusahaan Pedagang Besar Farmasi yang beroperasi di wilayah Tembesu dan Campang Raya. Total peserta yang ikut dalam pemeriksaan kesehatan ini mencapai 366 orang, bagian dari program PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) yang menjadi salah satu misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Sejak awal program pada Februari 2025, CKG telah menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Hingga 29 Desember 2025, tercatat lebih dari 1,1 juta warga Lampung mendapatkan layanan kesehatan gratis melalui program ini, termasuk CKG Anak Sekolah yang sudah berjalan sejak Juli 2025. Program ini menjadi upaya strategis Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat ekosistem kesehatan lokal.
Dalam dialog bersama komunitas PBF, Wagub Jihan Nurlela mendengarkan langsung masukan, pertanyaan, dan tantangan yang dihadapi pelaku usaha di sektor farmasi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan industri kesehatan tidak hanya bergantung pada regulasi, tetapi juga pada kemitraan aktif antara pemerintah dan dunia usaha. “Terima kasih kepada seluruh mitra PBF yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan ini dapat memastikan para pekerja di sektor farmasi tetap sehat, sehingga layanan kesehatan bagi masyarakat juga optimal,” ujarnya.
Wagub juga menekankan pentingnya dukungan dan pemantauan berkelanjutan dari pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, kesehatan tenaga kerja di industri farmasi sama pentingnya dengan kesehatan masyarakat umum, karena keduanya saling terkait dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung memandang sektor kesehatan sebagai mitra strategis, bukan sekadar objek pengawasan. “Kami ingin bersama-sama membangun iklim kesehatan yang baik dan berkelanjutan di Lampung, sehingga seluruh ekosistem kesehatan bisa berjalan inklusif,” tegasnya.
Selain meninjau pelaksanaan CKG, Wagub Jihan juga menekankan bahwa seluruh masukan dari pelaku usaha farmasi akan menjadi perhatian serius pemerintah dan akan ditindaklanjuti melalui perangkat daerah terkait. Dengan kegiatan ini, Pemprov Lampung memperkuat komitmen untuk memperluas layanan kesehatan, mendorong kemitraan strategis dengan dunia usaha, dan memastikan pembangunan sektor kesehatan berdampak nyata bagi masyarakat, selaras dengan visi Lampung Maju.
Melalui kombinasi layanan langsung dan dialog terbuka, program CKG komunitas PBF diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan pekerja, tetapi juga membangun sinergi yang lebih solid antara pemerintah dan pelaku industri kesehatan di Provinsi Lampung.***












