PANTAU LAMPUNG — Di tengah guyuran hujan deras malam ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kalianda tetap menunjukkan kesiapan tinggi untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Lapas Kalianda, Beni Nurrahman, memimpin langsung penggeledahan blok hunian dengan pendekatan humanis, memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Kegiatan penggeledahan yang dilaksanakan secara insidentil ini melibatkan seluruh personel pengamanan Lapas, termasuk Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), petugas Kamtib, dan Regu Pengamanan Lapas. Selain itu, sejumlah taruna juga dikerahkan untuk mendukung jalannya tugas pengamanan dan memberikan pengalaman praktik langsung di lapangan.
Blok hunian A, B, dan C menjadi fokus penggeledahan yang dipilih secara acak. Meski hujan turun tanpa henti, kegiatan berjalan tertib, lancar, dan kondusif. Penggeledahan dilakukan dengan mengutamakan dialog, pendekatan persuasif, serta penghormatan penuh terhadap hak dan martabat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sehingga tercipta suasana harmonis meskipun dalam kondisi ekstrem.
Kalapas Beni Nurrahman menekankan bahwa kegiatan ini bersifat preventif. “Penggeledahan ini bertujuan memastikan situasi Lapas tetap aman dan kondusif, sekaligus mendeteksi dini adanya barang-barang terlarang. Kami tetap mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif kepada warga binaan agar mereka kooperatif,” ungkap Beni.
Respons warga binaan pun positif. Mereka menunjukkan sikap kooperatif, memungkinkan seluruh proses penggeledahan berjalan tanpa hambatan. Hasil kegiatan tidak menemukan gangguan menonjol, sehingga Lapas Kalianda tetap aman dan terkendali. Langkah ini sekaligus menegaskan disiplin dan profesionalisme petugas dalam menghadapi situasi yang menantang, termasuk cuaca buruk dan tekanan operasional di momen Nataru.
Selain menjaga keamanan, kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi dan pembinaan. Petugas dapat menilai kondisi blok hunian, interaksi antar-WBP, serta kesiapan sarana dan prasarana Lapas untuk menghadapi lonjakan aktivitas saat libur panjang. Langkah preventif ini menunjukkan bahwa Lapas Kalianda memprioritaskan keselamatan, keamanan, dan pembinaan secara bersamaan, tanpa mengorbankan hak asasi warga binaan.
Dengan pengawasan ketat dan strategi pengelolaan yang adaptif, Lapas Kalianda menegaskan komitmennya untuk tetap profesional, aman, dan humanis. Pendekatan ini diharapkan menjadi standar operasional selama Siaga Natal dan Tahun Baru, memastikan setiap warga binaan berada dalam lingkungan yang terjamin keamanannya sekaligus mendapat perlakuan yang adil dan bermartabat.***












