PANTAU LAMPUNG– Cara unik dan penuh makna dilakukan SMA Negeri 1 Padang Cermin untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025. Bukan sekadar upacara bendera atau pidato formal, sekolah ini justru memilih cara yang lebih segar dan dekat dengan dunia pelajar: lewat seni, budaya, dan kreativitas.
Dengan mengusung tema “Jejak Pahlawan dalam Nada, Gerak, dan Cerita”, acara ini jadi sorotan karena mampu menghadirkan semangat nasionalisme dengan cara yang keren, modern, dan penuh makna. Seluruh kegiatan dikemas dalam ajang Kesan Fest (Kreativitas dan Ekspresi Seni Anak Nusantara) yang digelar di halaman sekolah, Senin (10/11/2025).
Kepala SMAN 1 Padang Cermin, Tamzir Zamka, menjelaskan bahwa ide untuk menghidupkan Hari Pahlawan lewat karya seni lahir dari keinginan agar semangat perjuangan tidak hanya diingat, tapi juga dirasakan dan dihayati lewat ekspresi nyata para pelajar. “Peringatan Hari Pahlawan tidak harus selalu formal. Kami ingin siswa belajar meneladani semangat juang dengan cara yang menyenangkan — melalui seni, budaya, dan jurnalistik,” ujar Tamzir, Selasa (11/11/2025).
Kegiatan ini melibatkan pelajar dari berbagai SMA negeri dan swasta se-Kabupaten Pesawaran. Ada empat cabang lomba yang bikin suasana tambah seru dan kompetitif: tari kreasi, solo song, film pendek, dan jurnalistik. Dari data panitia, lomba tari diikuti sembilan peserta, solo song diikuti 22 peserta, jurnalistik 14 peserta, dan satu peserta film pendek yang menampilkan kisah inspiratif perjuangan lokal.
Tak hanya sekadar lomba, ajang ini juga jadi wadah bagi para pelajar untuk menyalurkan bakat dan ide-ide kreatif mereka. Mulai dari tarian bertema perjuangan, nyanyian penuh semangat nasionalisme, sampai karya jurnalistik yang mengulas nilai kepahlawanan dengan gaya anak muda masa kini — semuanya menggambarkan betapa generasi muda masih punya api perjuangan yang menyala di dada mereka.
Acara ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Provinsi Lampung dan turut dihadiri para kepala sekolah, juri dari Dewan Pers Lampung, PWI, serta tokoh pendidikan setempat. Kehadiran juri profesional ini memberi semangat tersendiri bagi peserta untuk tampil maksimal dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai kepahlawanan dan nasionalisme kepada siswa, bukan hanya lewat buku pelajaran, tapi lewat karya nyata. Lewat nada, gerak, dan cerita, siswa bisa memahami arti perjuangan dengan cara yang mereka sukai,” jelas Tamzir. Ia menambahkan, Kesan Fest juga jadi ruang untuk mengasah kemampuan siswa dalam seni, komunikasi, dan kolaborasi.
Tak hanya menumbuhkan semangat cinta tanah air, acara ini juga memperlihatkan bagaimana kreativitas bisa menjadi jembatan untuk melestarikan nilai-nilai perjuangan di era modern. Para siswa tidak hanya berkompetisi, tapi juga belajar untuk menghargai proses, kerja keras, dan makna kebersamaan — nilai-nilai yang sama dengan semangat para pahlawan.
Melalui Kesan Fest 2025, SMAN 1 Padang Cermin membuktikan bahwa semangat Hari Pahlawan bisa terus hidup di hati generasi muda. Bukan hanya lewat simbol, tapi lewat karya yang menggugah, menginspirasi, dan menghidupkan kembali nilai perjuangan dalam bentuk yang lebih dekat dengan dunia mereka. Inilah bukti nyata bahwa jiwa pahlawan tidak lekang oleh waktu — ia hanya berubah bentuk, menjadi nada, gerak, dan cerita.***








