PANTAU LAMPUNG– Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Gerakan Pramuka Kwarda Lampung sekaligus Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memberikan arahan strategis kepada kepengurusan baru Kwarda Lampung untuk memperkuat peran Gerakan Pramuka dalam membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berkarakter, siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.
Arahan tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-16 Gerakan Pramuka Lampung Tahun 2025 di Balai Keratun Lantai 3, Komplek Kantor Gubernur Lampung, Senin (27/10/2025). Tema yang diusung pada Musda kali ini adalah “Bersama Pramuka, Wujudkan Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengurus Pramuka, dan masyarakat dalam membangun karakter anak muda.
Kegiatan ini juga menjadi ajang pemilihan Ketua Kwarda Lampung periode 2025–2030. Turut hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen (Purn) Bachtiar Utomo, Ketua Kwarda Lampung Chusnunia Chalim, serta ratusan peserta dari berbagai gugus depan di seluruh provinsi.
Gubernur Mirza menekankan bahwa Pramuka bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan wadah strategis untuk membentuk generasi muda yang memiliki nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, gotong royong, dan cinta tanah air. “Pramuka menjadi kompas moral bagi generasi muda, membantu mereka tetap teguh, jujur, dan berani mengambil keputusan di tengah derasnya arus perubahan sosial dan teknologi,” ujar Mirza.
Ia juga menekankan bahwa pengalaman pribadinya sebagai penggalang di masa kecil membentuk landasan kepemimpinan dan karakter. “Nilai-nilai yang saya pelajari di Pramuka membimbing saya hingga kini, dan saya berharap nilai yang sama dapat diteruskan kepada generasi muda Lampung,” tambahnya.
Selain membahas pembentukan karakter, Gubernur Mirza menyoroti peran Pramuka dalam mendukung pembangunan daerah, termasuk pelestarian lingkungan, kesiapsiagaan bencana, dan edukasi sosial. Ia mendorong kegiatan berbasis inovasi dan teknologi informasi agar lebih menjangkau generasi muda dan membangun jejaring kemitraan yang luas.
Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mayjen (Purn) Bachtiar Utomo menekankan pentingnya Pramuka Lampung sebagai benteng moral dan wadah penguatan karakter di era digital. Menurutnya, perubahan sosial dan derasnya arus informasi dapat mempengaruhi nilai-nilai kehidupan generasi muda, sehingga peran Pramuka menjadi semakin vital. “Gerakan Pramuka harus hadir sebagai benteng moral, membentuk karakter yang adaptif, namun tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong,” ujarnya.
Musda ini juga menjadi momentum penganugerahan penghargaan kepada Kwarcab Gerakan Pramuka Tergiat sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mengembangkan kegiatan kepramukaan di masing-masing daerah. Gubernur Mirza menekankan bahwa Musda bukan hanya evaluasi capaian, tetapi juga momentum untuk merancang program-program inovatif yang relevan dengan tantangan zaman.
Selain itu, Mirza mengingatkan semua pengurus Kwarda Lampung untuk selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama terkait swasembada pangan, energi, dan air, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia mengajak gugus depan untuk menanam komoditas lokal sebagai bentuk pembelajaran praktis tentang ketahanan pangan sekaligus mengurangi inflasi lokal.
Lampung juga dipersiapkan menjadi tuan rumah Karang Pamitran Nasional Tahun 2028. Gubernur Mirza meminta seluruh jajaran Pramuka untuk mempersiapkan acara dengan matang agar Lampung dapat tampil sebagai tuan rumah yang kreatif, ramah, dan inspiratif.***










