PANTAU LAMPUNG— Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025). Acara bergengsi yang mempertemukan seluruh gubernur dari berbagai provinsi di Indonesia ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antar daerah menuju pemerintahan yang bersih, transparan, dan inovatif.
Munas VII APPSI 2025 mengusung tema “Menjaga Integritas Pemerintah Daerah yang Bersih dan Kreatif.” Tema tersebut mencerminkan semangat untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang profesional sekaligus adaptif terhadap perkembangan zaman, khususnya di tengah tantangan transformasi digital dan tuntutan pelayanan publik yang semakin tinggi.
Dalam forum tersebut, Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum APPSI periode 2025–2030. Terpilihnya Rudy disambut positif oleh para gubernur, termasuk Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang menilai kepemimpinan baru ini dapat membawa angin segar dalam memperkuat peran APPSI sebagai wadah komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antar pemerintah provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Rudy Mas’ud menegaskan lima arah kebijakan prioritas APPSI ke depan. Pertama, memperkuat kolaborasi antarprovinsi untuk mengurangi kesenjangan pembangunan dan mempercepat pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Kedua, menjadikan APPSI sebagai mitra strategis pemerintah pusat dalam menyampaikan aspirasi daerah secara profesional dan konstruktif. Ketiga, mendorong transformasi digital di seluruh lini pemerintahan daerah agar pelayanan publik semakin efisien dan transparan. Keempat, memperkuat ketahanan ekonomi daerah dengan fokus pada sektor pangan, energi, hilirisasi industri, dan investasi hijau. Dan kelima, membangun APPSI yang responsif, cepat dalam merespons isu strategis nasional maupun daerah, serta mampu menghasilkan kebijakan yang solutif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Rudy menegaskan, kepemimpinannya di APPSI akan berfokus pada penguatan sinergi nasional yang berpihak pada pembangunan daerah. “Kita ingin APPSI menjadi motor penggerak sinergi pembangunan nasional yang berpihak pada kemajuan daerah, sekaligus memperkokoh persatuan Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks,” ujar Rudy dalam sambutannya. Ia juga diberikan waktu satu bulan untuk menyusun struktur kepengurusan APPSI yang baru dengan melibatkan perwakilan dari seluruh provinsi.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus turut memberikan arahan penting. Ia menekankan bahwa APPSI memiliki peran strategis sebagai jembatan antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Menurut Wiyagus, integritas pemerintahan daerah harus dibangun berdasarkan empat aspek utama: transparansi dan akuntabilitas, partisipasi publik, inovasi kreatif, serta pemberantasan korupsi. “Empat aspek ini harus menjadi pondasi utama dalam setiap kebijakan yang dijalankan pemerintah daerah. Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya membangun pemerintahan daerah yang bersih, kuat, dan terpercaya,” ujarnya.
Munas VII APPSI 2025 tidak hanya menjadi wadah formal untuk pemilihan ketua umum baru, tetapi juga forum strategis untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah lima tahun ke depan. Para gubernur peserta, termasuk Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, aktif memberikan masukan dan gagasan terkait isu-isu penting seperti pemerataan pembangunan, peningkatan investasi daerah, digitalisasi layanan publik, dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal.
Rahmat Mirzani Djausal menilai bahwa forum APPSI adalah momentum penting bagi seluruh kepala daerah untuk memperkuat sinergi dan memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional. Ia juga menyambut baik visi dan misi kepemimpinan baru APPSI yang menitikberatkan pada tata kelola pemerintahan yang kreatif, kolaboratif, dan berintegritas tinggi. “Kami percaya, melalui APPSI, kolaborasi antarprovinsi dapat lebih solid sehingga mampu menciptakan pemerintahan yang berdaya saing dan berpihak kepada rakyat,” ujar Rahmat.
Acara Munas VII APPSI ini juga diisi dengan diskusi panel yang menghadirkan sejumlah pakar kebijakan publik dan ekonomi daerah. Mereka membahas isu strategis seperti digitalisasi tata kelola daerah, pembangunan berkelanjutan, serta penguatan integritas birokrasi dalam menghadapi tantangan global.
Kehadiran Gubernur Lampung dalam kegiatan nasional ini mempertegas komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk terus aktif berperan dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan kolaboratif. Di bawah kepemimpinan Rahmat Mirzani Djausal, Lampung bertekad menjadi provinsi yang adaptif terhadap transformasi digital sekaligus berintegritas dalam memberikan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.***








