PANTAU LAMPUNG – Badan Gizi Nasional (BGN) mendorong kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, UMKM, dan masyarakat untuk memperkuat keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program strategis Presiden RI Prabowo Subianto.
Hal ini ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemberdayaan komunitas di Ballroom Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, Kamis (14/8/2025). Acara tersebut menghadirkan perwakilan BGN Benny Sudarmadji, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Desi Nurita, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Fahriza Anjaya Jazim, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Titin Ruskiawati.
Target Besar MBG: 82,9 Juta Penerima Manfaat
Benny Sudarmadji menjelaskan bahwa program MBG menargetkan 20 juta penerima manfaat pada Agustus 2025 dengan proyeksi 82,9 juta orang hingga akhir tahun. Empat kelompok utama penerima manfaat yakni:
- Peserta didik dari PAUD hingga SMA
- Ibu hamil
- Ibu menyusui
- Balita
“Program ini merupakan investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan unggul,” ungkap Benny.
Hingga kini, terdapat 2.507 Sentra Penyedia Pangan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi di seluruh Indonesia. Rata-rata tiap provinsi ditargetkan memiliki 38 SPPG, yang melayani 3.500–4.000 penerima manfaat.
Di Bandar Lampung sendiri, potensi penerima manfaat mencapai 2,37 juta orang, namun realisasi baru sekitar 521 ribu orang. Angka ini membuka peluang kolaborasi lebih luas bagi UMKM dan masyarakat untuk berperan aktif.
UMKM Jadi Garda Terdepan
Dalam kegiatan sosialisasi, para pelaku UMKM mendapat bimbingan teknis (Bimtek) seputar penyediaan bahan pangan berkualitas dari sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Materi yang ditekankan antara lain:
- Standar keamanan pangan dan penyimpanan
- Implementasi pola makan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman)
- Peningkatan kapasitas UMKM dalam menyediakan pasokan pangan sehat dan terjangkau
“UMKM lokal memiliki peran vital dalam memastikan distribusi pangan bergizi sampai ke masyarakat. Inilah wujud nyata gotong royong untuk Indonesia Emas 2045,” tegas Benny.
Sinergi Jadi Kunci
Kepala BGN menekankan bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi investasi SDM berkualitas demi masa depan bangsa,” pungkasnya.***