PANTAU LAMPUNG— Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Stasiun Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung sukses menggelar Gerakan Pangan Murah serentak di 32 titik se-Indonesia, Sabtu (2/8/2025). Salah satu titik utama kegiatan digelar di Kantor TVRI Stasiun Lampung, Way Hui, Lampung Selatan.
Berbagai kebutuhan pokok masyarakat seperti beras, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, hingga daging beku dijual dengan harga lebih terjangkau dibanding harga pasar. Masyarakat sekitar pun antusias menyerbu kegiatan yang sangat membantu ini.
Tari, warga Way Hui yang hadir dalam kegiatan tersebut, mengaku sangat terbantu.
“Saya beli banyak, dari beras, telur, bawang, semua lebih murah dibanding di pasar. Dekat juga dari rumah, terima kasih TVRI dan Pemprov Lampung,” ujarnya.
Tak hanya berbelanja, masyarakat juga mendapat edukasi penting dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung melalui sosialisasi Gerakan Tanam Cabai dan Stop Boros Pangan.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (KPTPH), Ir. Bani Ispriyanto, M.M., menyampaikan apresiasi atas peran TVRI sebagai mitra aktif dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat.
“Pasar pangan murah ini adalah langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dan visi ‘Lampung Maju Menuju Indonesia Emas’,” ujarnya saat membuka acara secara resmi.
Sementara itu, Kepala LPP TVRI Stasiun Lampung, Muhammad Ikhsan, S.T., M.T., menegaskan komitmen TVRI sebagai media publik yang hadir langsung di tengah masyarakat.
“Ini sudah dua kali kami adakan dalam setahun terakhir. Kami ingin TVRI bukan hanya menyampaikan informasi, tapi juga turun langsung membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung kegiatan ini, dan berharap kebermanfaatannya terus berlanjut.
Gerakan Pangan Murah menjadi contoh konkret sinergi antara media publik dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan nyata masyarakat—menyediakan pangan murah, edukasi mandiri, dan memperkuat ketahanan pangan dari akar rumput.***