PANTAU LAMPUNG — Kecamatan Panjang, Lampung, menjadi salah satu wilayah yang menjadi perhatian serius dalam upaya penanggulangan gizi buruk dan stunting. Untuk itu, Anggota Komisi IX DPR RI Rahmawati Herdian bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di Gedung Gumai, Sabtu (26/7).
Dengan mengusung tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia”, acara ini berhasil menyedot perhatian ratusan warga. Program MBG menyasar kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita — dengan tujuan utama menekan angka stunting yang masih tinggi di wilayah tersebut.
“Program ini bukan hanya soal makan gratis, tapi tentang pemenuhan gizi yang berkualitas untuk masa depan bangsa. MBG hadir untuk mencetak generasi kuat, cerdas, dan sehat,” tegas Rahmawati dalam sambutannya.
Ia menambahkan, selain membantu peningkatan status gizi masyarakat, MBG juga memberi dampak positif bagi ekonomi lokal. “Bahan makanan untuk dapur MBG dibeli dari petani dan pelaku usaha lokal. Ini adalah sirkulasi ekonomi yang sehat dan saling menguatkan,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara ini, Anyelir Puspa Kemala, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi BGN, yang menekankan pentingnya literasi gizi di kalangan masyarakat. “MBG bukan semata program makan gratis. Ini adalah gerakan bersama menuju Indonesia Emas 2045. Kita butuh partisipasi aktif masyarakat, termasuk menjadi mitra dapur MBG,” ujarnya.
Anyelir juga menjelaskan bahwa masyarakat dapat bergabung sebagai mitra dengan mendaftarkan diri melalui portal resmi www.mitra.bgn.go.id. Kemitraan ini terbuka untuk petani, pelaku UMKM bahan makanan, dan BUMDES, sehingga turut membantu peningkatan ekonomi desa.
Sementara itu, Gusti Yudha Prasetya dari Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi BGN yang hadir secara daring, menekankan bahwa MBG adalah bagian dari strategi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan kesehatan anak Indonesia. “Makanan bergizi itu fondasi. Anak yang bergizi baik, akan tumbuh sehat dan cerdas,” ungkapnya.
Camat Panjang, Hendry Satria Jaya, menyambut program ini dengan penuh harapan. Ia mengakui bahwa angka stunting di Kecamatan Panjang masih memprihatinkan. “MBG adalah langkah konkret yang kami harapkan bisa memperbaiki kualitas hidup warga kami. Jika dijalankan optimal, dampaknya akan sangat besar: gizi membaik, ekonomi bergerak, lapangan kerja terbuka,” pungkasnya.***