PANTAU LAMPUNG– Proyek pembangunan Jalan Tol Bakauheni–Terbanggi Besar (Bakter) yang dikerjakan PT Hakaaston tak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga menjalankan misi pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan sebagai bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Program tersebut menyasar langsung desa-desa sekitar jalur tol, salah satunya Desa Panca Tunggal, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan. Di wilayah ini, PT Hakaaston menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk memanfaatkan pekarangan rumah menjadi kebun sayur produktif.
“Kami menjalankan program ketahanan pangan dengan memberdayakan warga, khususnya ibu-ibu KWT. Mereka menanam sayuran dari bibit yang kami fasilitasi, hasil pembelian dari penjualan limbah botol plastik yang kami kumpulkan di sepanjang ruas tol,” ujar Manager Public Affairs Hakaaston, M. Alkautsar, Senin (29/7/2025).
Program ini tak berhenti di sektor pertanian. Hakaaston juga berinovasi mengelola limbah plastik menjadi produk bernilai ekonomis seperti kursi daur ulang dan barang-barang kerajinan.
“Kami bekerja sama dengan pegiat limbah dan Dinas Lingkungan Hidup Lampung Selatan untuk menciptakan produk kreatif dari sampah plastik. Harapannya, ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi warga sekitar,” lanjut Alkautsar.
Hakaaston kini tengah mendorong pemanfaatan kanal digital dan pameran UMKM untuk memperluas jangkauan pemasaran produk-produk daur ulang dan hasil pertanian warga binaannya.
“Kami ingin agar hasil kreasi dan budidaya warga bisa dikenalkan lebih luas, baik secara online maupun lewat event UMKM,” tutupnya.
Dengan pendekatan ini, proyek Tol Bakter tak sekadar menjadi jalan penghubung antardaerah, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi desa dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.***