• Redaksi
  • Tentang Kami
Minggu, Juli 27, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Berita

Andria C. Tamsin: Ketika Puisi Menjadi Jalan Hidup

MeldaEditorMelda
Jul 26, 2025
A A
Andria C. Tamsin: Ketika Puisi Menjadi Jalan Hidup
ADVERTISEMENT

PANTAU LAMPUNG— Suara hujan mengguyur ringan langit Jakarta, namun tidak menghentikan langkah para pecinta sastra yang datang ke Plaza Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Sabtu 26 Juli 2025. Di antara panggung terbuka yang sederhana dan kursi-kursi tertata di bawah tenda, puisi mengalun bukan hanya dari teks, melainkan dari jiwa seorang perempuan bernama Andria C. Tamsin.

Ia tampil dalam rangkaian Hari Puisi Indonesia (HPI) ke-13, yang tahun ini dirancang lebih terbuka dan membumi—agar puisi kembali menyentuh publik, bukan hanya komunitas terbatas.

Andria, dosen Universitas Negeri Padang (UNP) yang juga penyair dan pembaca puisi senior, hadir tanpa sensasi. Tapi begitu ia membuka suara, suasana berubah. Larik-larik yang dibacanya bukan hanya didengar, tapi juga dirasakan.

BeritaTerkait

26 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Puisi Indonesia, Fadli Zon: Perpuisian Harus Majukan Bangsa

Sastra yang Tak Pernah Padam: Indonesia Kembali Rayakan Hari Puisi Nasional

Salah satu puisi yang ia bawakan, Puisi Komputer Teler karya Hamid Jabbar, dibacakan dengan irama yang tidak meledak-ledak, namun justru menghujam pelan-pelan. Kritik sosial yang tajam dalam puisi itu menjadi refleksi kontemporer yang kuat di tangan Andria.

“Aku bilang kalian dusta dusta dusta, tapi benak kalian semakin onak…”

Sejak dinobatkan sebagai pembaca puisi terbaik dalam ajang bergengsi H.B. Jassin tahun 1994, Andria tak pernah jauh dari panggung. Tak hanya tampil di Sumatera Barat, ia juga membawa puisi ke forum internasional seperti International Minang Literary Festival, hingga menjejakkan kaki ke Timur Tengah dalam perjalanan budaya dan spiritual.

ADVERTISEMENT

“Puisi tidak bisa dipisahkan dari diri saya,” ucapnya selepas penampilan. “Puisi adalah jalan, bukan tujuan. Saya menempuhnya sambil mengajar, sambil hidup.”

Andria juga dikenal karena pandangan spiritualnya yang kuat dalam bersastra. Ia menyebut bahwa membaca puisi adalah bagian dari bentuk pengabdian.

“Puisi mendekatkan saya pada Tuhan. Ia jadi cara saya berdialog dengan-Nya,” kata perempuan yang pernah bersujud di Masjidil Haram berkat perjalanan bersama rombongan Rumah Asrizal Nur.

Meski sering dianggap sebagai sosok ‘juara’, ia tetap merendah. “Saya cukup disebut pembaca puisi terbaik. Untuk disebut sang juara, saya masih belajar,” ujarnya tersenyum.

Andria juga memiliki mimpi sederhana namun menyentuh: jika kelak dikukuhkan sebagai Profesor, ia ingin hari itu dimeriahkan dengan pembacaan puisi oleh penyair-penyair terbaik dari seluruh penjuru negeri.

“Bukan sekadar seremonial akademik. Saya ingin ada puisi yang hadir. Doakan bisa terwujud tahun depan,” harapnya.

Di tengah arus cepat dunia yang cenderung melupakan kedalaman, kehadiran Andria C. Tamsin di TIM malam itu mengingatkan satu hal penting: puisi masih relevan, masih menyentuh, selama ada yang membacanya dengan hati.

Dan Andria telah melakukan itu. Dengan tenang, tulus, dan penuh makna.***

Source: ISBEDY STIAWAN ZS
Tags: AndriaCTamsinHariPuisiIndonesiaPanggungPuisiTIM2025
ShareTweetSendShare
Previous Post

Razia di Jalur Wisata Hanura: Satlantas Pesawaran Jaring 23 Kendaraan, Tekan Pelanggaran dan Pungut Pajak Tertunggak

Next Post

“Begawi Bandar Lampung 2025: Sajian Spektakuler HUT ke-343, Incar Rekor MURI Sekubal Terbesar”

Related Posts

26 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Puisi Indonesia, Fadli Zon: Perpuisian Harus Majukan Bangsa
Berita

26 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Puisi Indonesia, Fadli Zon: Perpuisian Harus Majukan Bangsa

Jul 27, 2025
“Selamat Jalan Bripka Jestra Rastra: Sosok Teladan yang Pergi dengan Kehormatan”
Berita

“Selamat Jalan Bripka Jestra Rastra: Sosok Teladan yang Pergi dengan Kehormatan”

Jul 26, 2025
“Begawi Bandar Lampung 2025: Sajian Spektakuler HUT ke-343, Incar Rekor MURI Sekubal Terbesar”
Berita

“Begawi Bandar Lampung 2025: Sajian Spektakuler HUT ke-343, Incar Rekor MURI Sekubal Terbesar”

Jul 26, 2025
Razia di Jalur Wisata Hanura: Satlantas Pesawaran Jaring 23 Kendaraan, Tekan Pelanggaran dan Pungut Pajak Tertunggak
Berita

Razia di Jalur Wisata Hanura: Satlantas Pesawaran Jaring 23 Kendaraan, Tekan Pelanggaran dan Pungut Pajak Tertunggak

Jul 26, 2025
Gegap Gempita Dragbike Lampung Tengah 2025: Bupati Ardito Resmi Buka Ajang Balap Bergengsi
Berita

Gegap Gempita Dragbike Lampung Tengah 2025: Bupati Ardito Resmi Buka Ajang Balap Bergengsi

Jul 26, 2025
Sosialisasi Program MBG Sapa Warga Bumi Waras: Gizi Anak Terpenuhi, Ekonomi Lokal Tumbuh
Berita

Sosialisasi Program MBG Sapa Warga Bumi Waras: Gizi Anak Terpenuhi, Ekonomi Lokal Tumbuh

Jul 26, 2025
Next Post
“Begawi Bandar Lampung 2025: Sajian Spektakuler HUT ke-343, Incar Rekor MURI Sekubal Terbesar”

"Begawi Bandar Lampung 2025: Sajian Spektakuler HUT ke-343, Incar Rekor MURI Sekubal Terbesar"

“Selamat Jalan Bripka Jestra Rastra: Sosok Teladan yang Pergi dengan Kehormatan”

“Selamat Jalan Bripka Jestra Rastra: Sosok Teladan yang Pergi dengan Kehormatan”

26 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Puisi Indonesia, Fadli Zon: Perpuisian Harus Majukan Bangsa

26 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Puisi Indonesia, Fadli Zon: Perpuisian Harus Majukan Bangsa

banner 300250

Berita Terkini

  • 26 Juli Ditetapkan Sebagai Hari Puisi Indonesia, Fadli Zon: Perpuisian Harus Majukan Bangsa
  • “Selamat Jalan Bripka Jestra Rastra: Sosok Teladan yang Pergi dengan Kehormatan”
  • “Begawi Bandar Lampung 2025: Sajian Spektakuler HUT ke-343, Incar Rekor MURI Sekubal Terbesar”
  • Andria C. Tamsin: Ketika Puisi Menjadi Jalan Hidup
  • Razia di Jalur Wisata Hanura: Satlantas Pesawaran Jaring 23 Kendaraan, Tekan Pelanggaran dan Pungut Pajak Tertunggak
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In