PANTAU LAMPUNG— Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung dan Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung menggelar kegiatan Sosialisasi Literasi Keuangan dan Pasar Modal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa (22/7/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Tanggamus.
Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi dan turut dihadiri Staf Ahli Bupati, para Asisten Setdakab, Pimpinan Cabang Bank Lampung Tanggamus, serta jajaran Komisaris Utama dan Direktur PT BPRS Tanggamus.
Hadir pula Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Achmad Saefulloh, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Lampung Indah Puspitasari, serta perwakilan BEI Lampung Hendi Prayogi dan PT Phintraco Sekuritas Lampung.
Sosialisasi ini diikuti 100 peserta secara luring dan daring melalui Zoom, terdiri dari ASN seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala pekon, hingga kepala sekolah se-Kabupaten Tanggamus.
Dalam rangka mendorong inklusi keuangan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembukaan rekening saham gratis bagi ASN, sebagai bagian dari edukasi investasi resmi yang aman di pasar modal.
Dalam sambutannya, Bupati Moh. Saleh Asnawi menekankan pentingnya ASN sebagai panutan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan keuangan yang bijak dan terhindar dari jebakan investasi bodong.
“ASN harus mampu menjadi contoh. Literasi keuangan sangat penting agar kita tidak mudah terjebak pada investasi bodong atau tindakan keuangan ilegal lainnya,” tegas Bupati.
Senada dengan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Tanggamus Hendra Wijaya Mega menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pemahaman baru kepada ASN mengenai investasi yang benar dan resmi.
“Kegiatan ini memberikan pengetahuan bagi kami ASN tentang bagaimana berinvestasi yang benar, khususnya saham-saham yang resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia,” ujarnya.
Staf Ahli Gubernur Lampung Achmad Saefulloh dalam sambutannya mewakili Sekda Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam mendorong program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD).
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung TPKAD. Saat ini target inklusi keuangan Pemerintah Provinsi Lampung mencapai 85,5 persen di tahun 2025. ASN diharapkan jadi agen perubahan di tengah masyarakat, tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga mengelola keuangan dengan lebih bijak,” ujar Achmad.
Deputi Direktur OJK Provinsi Lampung Indah Puspitasari menyebut, sebanyak 1.000 rekening saham gratis disiapkan oleh BEI bagi ASN di Kabupaten Tanggamus sebagai bagian dari literasi keuangan berbasis investasi resmi.
“Kegiatan ini bagian dari TPKAD. OJK memiliki tiga fungsi utama, yakni pengaturan, pengawasan, dan perlindungan konsumen. Kami menggandeng pemerintah daerah melalui TPKAD untuk mengedukasi masyarakat agar lebih melek keuangan,” jelas Indah.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Tanggamus, OJK, dan BEI berharap ASN tidak hanya cerdas dalam mengelola keuangan pribadi, tapi juga dapat menyebarkan literasi tersebut kepada masyarakat luas agar tidak mudah tergiur investasi ilegal.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong inklusi keuangan yang lebih luas, serta memanfaatkan pasar modal secara bijak untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi, keluarga, dan masyarakat.***