PANTAU LAMPUNG- Dinamika politik menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Provinsi Lampung kian menghangat. Dukungan terhadap Aprozi Alam, Ketua AMPG dan anggota Komisi VIII DPR RI, semakin menguat, menjadikannya kandidat kuat yang digadang memimpin Golkar Lampung ke era baru.
Tak hanya organisasi sayap partai seperti Kosgoro 1957 dan AMPG, sebanyak 12 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar se-Lampung telah secara terbuka menyatakan dukungan mereka kepada Aprozi.
Koordinator Forum Komunikasi DPD II Golkar se-Lampung, Azwar Hadi, menyebutkan bahwa dukungan diberikan bukan semata karena usia muda Aprozi, tapi karena kapasitas dan visi progresif yang dimilikinya.
“Kita hidup di era digital yang menuntut pembaruan. Aprozi adalah representasi generasi baru yang siap membawa perubahan,” ujar Azwar.
“Kami, 12 DPD II, sepakat memberikan dukungan penuh. Tanpa regenerasi, partai kehilangan daya hidupnya. Kita harus berani berubah atau ditinggalkan zaman,” tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua DPD II Golkar Lampung Barat, Ismun, menekankan pentingnya membuka ruang bagi ide-ide segar dan semangat anak muda untuk menjaga relevansi partai.
“Generasi muda memiliki kekuatan kolektif dan semangat baru. Tantangan kita adalah bagaimana menjembatani semangat itu ke dalam institusi politik formal agar demokrasi tidak kehilangan masa depannya,” kata Ismun.
Aprozi Alam dinilai mampu menjawab tantangan tersebut. Dengan rekam jejak organisasi, pengalaman legislatif, serta semangat membangun sinergi, ia disebut sebagai figur transformatif yang dibutuhkan partai.
Ke-12 DPD II yang mendukung Aprozi terdiri dari: Bandar Lampung, Lampung Timur, Tulangbawang, Metro, Pringsewu, Lampung Barat, Mesuji, Pesisir Barat, Lampung Utara, Waykanan, Tanggamus, dan Lampung Tengah.
Musda XI Partai Golkar Lampung bukan sekadar ajang perebutan kursi ketua, tapi menjadi penentu arah masa depan partai. Dengan dukungan 12 DPD II dan semangat regenerasi yang terus digaungkan, Aprozi Alam berdiri sebagai simbol perubahan dan harapan politik baru di Tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.***