PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Indonesia lagi gercep alias gerak cepat ngambil langkah strategis sebelum AS ngegas dengan tarif impor baru mulai 9 Juli nanti. Gak cuma buat perbaiki iklim usaha dalam negeri, tapi juga bagian dari “jurus halus” diplomasi ekonomi biar ekspor kita gak jadi korban proteksi ala Paman Sam. 👀
So, Barang Apa Aja yang Diperlonggarin?
Pemerintah bakal ngehapus izin ribet buat 10 kelompok barang kayak:
- Plastik,
- Pupuk,
- Bahan kimia,
dan sejenisnya.
Langkah ini tujuannya simpel: biar industri dalam negeri bisa nafas lega, ongkos produksi jadi lebih murah, dan pabrik-pabrik bisa kerja lebih cepat. Intinya: efisiensi is the key .
AS Tekan RI: Tarif Ekspor Kita Diancam 32%
Amerika ngeluarin kartu tarif timbal balik (reciprocal tariff) ke produk ekspor Indonesia. Nah, buat nyelametin ekspor dan mempermanis hubungan dagang, Indonesia nawarin “deal” berupa pelonggaran impor plus fasilitas investasi—terutama di sektor mineral strategis kayak:
- Nikel,
- Baterai kendaraan listrik (EV battery).
Presiden Prabowo langsung kasih mandat: cut birokrasi, percepat izin, dan semua kementerian wajib kolaborasi. Bahkan, sovereign fund kita, Danantara, juga ikutan masuk ke meja negosiasi.
Plus-Minusnya Gimana?
Benefit-nya:
- Bahan baku jadi lebih gampang & murah.
- Daya tarik investor asing makin naik.
- Potensi kolaborasi multinasional di sektor hijau makin terbuka.Risikonya:
- Industri lokal bisa keok kalau gak dapet proteksi harga.
- Kalau gak hati-hati, bisa muncul ketimpangan industri dalam negeri.
Proyeksi ke Depan?
Kebijakan ini jadi sinyal bahwa Indonesia siap banget adaptasi dengan tekanan global, tapi tetap jaga stabilitas ekonomi lokal. Apalagi kalau negosiasi sukses, efek domino-nya bakal gede:
- Tarif lebih rendah buat ekspor kita
- Pintu ekspor makin terbuka
- Investasi masuk kayak air bah
Tapi semua itu harus dibarengi dukungan di dalam negeri—mulai dari regulasi industri yang oke, pelindung sektor sensitif, sampe kerja sama solid antara pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan.
TL;DR:
- RI cabut izin impor buat bahan baku penting 🚛
- Tujuannya? Efisiensi industri dan buat deal sama AS soal tarif ekspor.
- Risiko tetap ada, tapi peluangnya gede banget.
- Kuncinya? Kolaborasi, eksekusi cepat, dan regulasi yang mendukung.