PANTAU LAMPUNG — Momentum 25 tahun kelulusan dimaknai lebih dari sekadar nostalgia oleh para alumni SMAN 2 Bandar Lampung angkatan 1998 (SMANDA 98). Dalam suasana penuh kehangatan, Reuni Perak SMANDA 98 yang digelar di Taman Wisata Wira Garden, Sabtu (28/6/2025) menjadi wadah memperkuat kembali tali persaudaraan dan memulai langkah kolaboratif membangun Provinsi Lampung.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang juga merupakan bagian dari SMANDA 98 kelas 1.4, dalam sambutannya melalui video menyampaikan pesan mendalam. Ia menegaskan bahwa masa SMA adalah fondasi pembentukan karakter dan semangat kebersamaan yang harus terus dirawat hingga kini.
“Throwback memories bukan hanya untuk bernostalgia. Ini adalah cara kita menghidupkan kembali semangat persahabatan dan mimpi besar yang dulu kita rajut bersama,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Collaboration for the Future”, Gubernur Mirza mengajak para alumni untuk tidak berhenti pada kenangan, melainkan menjadikan reuni ini sebagai titik awal kontribusi nyata dalam pembangunan Lampung.
“Mari kita jadikan komunitas ini bukan hanya tempat silaturahmi, tapi ruang kolaborasi untuk mewujudkan masa depan Lampung yang lebih baik,” tambahnya.
Komitmen Kolektif Alumni untuk Lampung
Hadir langsung mewakili Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan, yang juga alumni SMANDA 98 kelas 1.9, menegaskan pentingnya menjadikan reuni ini sebagai starting point untuk membangun jejaring alumni yang solid dan berdampak.
“Kita semua di sini bukan lagi remaja yang mencari jati diri. Kini waktunya kita memberi kontribusi. Komunitas Smanda 98 harus hadir memberi dampak, baik untuk almamater maupun untuk kemajuan Lampung,” ujar Marindo.
Ia menambahkan bahwa kebersamaan saat SMA adalah kekuatan yang harus dimanfaatkan sebagai modal sosial untuk menciptakan program-program kolaboratif, baik di bidang pendidikan, sosial, hingga pengembangan ekonomi.
Hangatnya Kebersamaan di Reuni Perak
Acara dimulai dengan senam pagi bersama, dilanjutkan sesi bincang santai dan tukar cerita masa sekolah. Suasana penuh keakraban, tawa, dan semangat gotong royong mewarnai seluruh kegiatan.
Dengan semangat “Collaboration for the Future”, para alumni SMANDA 98 menunjukkan bahwa reuni bukan sekadar pertemuan ulang tahun kelulusan, melainkan awal kebangkitan kekuatan kolektif untuk perubahan positif.***