PANTAU LAMPUNG – Sebanyak 227 anak dari keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Lampung menembus berbagai perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia pada tahun 2025. Ini menjadi bukti bahwa keterbatasan ekonomi tak menghalangi tekad untuk menggapai pendidikan tinggi.
Mereka lolos melalui berbagai jalur seleksi, termasuk SNBP (87 orang), SNBT (140 orang), dan UM-PTKIN, dengan tujuan kampus ternama seperti IPB, UNSOED, UNILA, ITERA, dan UIN Raden Intan Lampung.
📈 “Ayo Kuliah”: Dari Gerakan ke Gerakan Sosial Berkelanjutan
Koordinator Wilayah PKH Provinsi Lampung, Slamet Riyadi, menyebut keberhasilan ini tidak datang tiba-tiba. Sejak 2017, pihaknya menginisiasi Gerakan Ayo Kuliah (GAK), program pendampingan intensif bagi anak-anak PKH yang bercita-cita melanjutkan kuliah.
“Program ini bertujuan membangun semangat, memberi edukasi, dan membuka akses bagi anak-anak PKH agar berani bermimpi lebih tinggi,” ujar Slamet.
Total hingga 2025, sebanyak 969 anak PKH Lampung telah melanjutkan pendidikan tinggi berkat dukungan GAK. Slamet yang juga dinobatkan sebagai Korwil PKH Berprestasi Nasional 2024, mengaku optimistis angka ini akan terus bertambah.
🤝 Pemerintah Daerah Apresiasi & Dukung Penuh
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, turut mengapresiasi pencapaian luar biasa ini. Ia menyebut peningkatan jumlah anak PKH yang masuk perguruan tinggi adalah buah kerja kolektif SDM PKH, mentor GAK, dan berbagai stakeholder.
“Langkah ini sejalan dengan visi Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam mempercepat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Lampung,” tegasnya.
Tahun ini terjadi lonjakan signifikan, dari tahun sebelumnya ke 232 anak yang berhasil kuliah, menunjukkan pola pembinaan yang semakin efektif.
🏅 Dari Anak PKH Jadi Sarjana, ASN, Hingga S2 Beasiswa LPDP
Tak hanya berhenti pada angka kelulusan, transformasi anak-anak PKH Lampung juga semakin nyata. Sebanyak 19 sarjana alumni PKH kini menjadi pendamping sosial, enam anak lainnya lulus seleksi menjadi ASN, dan dua anak berhasil lanjut kuliah S2 dengan beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan.
Ini memperkuat keyakinan bahwa pendidikan adalah jalan pemutus rantai kemiskinan, sebagaimana ditekankan dalam program Sekolah Rakyat (SR) oleh Presiden Prabowo Subianto, yang mulai diimplementasikan di Lampung.***