PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung terus menunjukkan komitmen nyata dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah kota. Sejumlah proyek infrastruktur strategis kini telah rampung di berbagai titik rawan genangan, sebagai bagian dari langkah jangka panjang menuju kota yang lebih tertata dan bebas banjir.
Di Kecamatan Sukabumi, tepatnya di Jalan Tirtayasa, Kelurahan Campang Jaya, Pemkot telah menyelesaikan berbagai pembangunan seperti pemasangan talud siring, box culvert, serta perbaikan sistem drainase untuk meningkatkan kapasitas saluran air. Proyek ini bertujuan meminimalkan risiko banjir saat musim hujan tiba.
Langkah serupa juga dilakukan di wilayah Teluk Betung Selatan. Di Jalan Ikan Tenggiri, saluran drainase yang selama ini mengalami pendangkalan telah dikeruk secara menyeluruh. Selain itu, bangunan liar yang berdiri di atas saluran air telah dibongkar karena menghambat aliran air dan memperburuk kondisi saat hujan deras.
Tak hanya fokus pada drainase, penataan lingkungan turut dilakukan melalui perbaikan pagar makam di Kelurahan Talang sebagai bagian dari penataan kawasan.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menegaskan bahwa penanganan banjir bukanlah proyek sesaat, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Pemkot untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Ini semua demi kepentingan warga. Kami ingin menyelesaikan persoalan banjir secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ujar Eva Dwiana, Senin (14/4/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedy Sutiyoso, menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut dibiayai melalui anggaran rutin Pemkot yang disesuaikan dengan prioritas wilayah rawan banjir.
“Tidak ada program khusus, tapi seluruh perbaikan ini sudah masuk dalam agenda rutin kami untuk tahun ini,” ujarnya.
Pemkot Bandar Lampung berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas sistem drainase di seluruh wilayah kota, demi mencegah potensi banjir dan menjaga kenyamanan warga.***