PANTAU LAMPUNG – Komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di daerah kembali ditunjukkan oleh Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan, yang menyerahkan 198.975 kilogram benih padi inbrida kepada petani Kabupaten Tanggamus. Bantuan berasal dari Kementerian Pertanian sebagai bagian dari program swasembada pangan nasional tahun 2025.
Bantuan ini disalurkan untuk 7.959 hektare lahan sawah yang tersebar di 18 kecamatan, 159 pekon, dengan total 18.428 petani penerima manfaat, tergabung dalam 632 kelompok tani.
Penyerahan secara simbolis dilakukan di Gapoktan Stawitan, Pekon Banjar Manis, Kecamatan Pulosari, Sabtu (7/6/2025), disaksikan langsung oleh Bupati Tanggamus Moh. Saleh Asnawi, Wakil Bupati Agus Suranto, serta sejumlah tokoh daerah dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan.
Benih Unggul untuk Masa Depan Petani
Dua varietas benih unggul yang disalurkan adalah:
- Ciherang: 108.675 kg (untuk 4.347 ha)
- Inpari 32: 90.300 kg (untuk 3.612 ha)
Benih tersebut dipilih berdasarkan permintaan petani yang dihimpun Dinas KPTPH dan disesuaikan dengan kalender tanam musim kedua tahun ini, yakni Juni hingga Juli 2025.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata kehadiran negara bagi petani. Kita ingin petani sejahtera, panen meningkat, dan Tanggamus menjadi lumbung pangan yang kuat,” ujar Putri Zulkifli Hasan di hadapan para petani.
Bupati Tanggamus, dalam sambutannya, mengapresiasi dukungan pemerintah pusat melalui legislator dari Dapil Lampung I tersebut. Ia menegaskan bahwa bantuan benih unggul sangat penting untuk mendorong produktivitas pertanian dan mendukung surplus beras yang saat ini mencapai lebih dari 36.000 ton di Tanggamus.
Harapan Besar untuk Infrastruktur Air
Di sela kegiatan, Bupati Moh. Saleh Asnawi juga menitipkan harapan besar kepada Putri Zulkifli Hasan agar turut mendorong pemerintah pusat membantu perbaikan infrastruktur irigasi.
“Tanpa jaringan irigasi yang memadai, mustahil pertanian kita bisa maksimal. Kami mohon agar usulan perbaikan di lima titik prioritas bisa dipercepat,” ungkapnya.
Usulan tersebut telah diajukan melalui aplikasi SIPURI milik Kementerian PUPR, mencakup area irigasi seperti Semaka, Merabung Sistem, Mincang Sistem, Bulok Sukamara, dan Tebu Sistem. Selain itu, Pemkab juga meminta dukungan untuk pengadaan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) demi menunjang mekanisasi pertanian.***