PANTAU LAMPUNG– Dewan Anak Adat Lampung (DAAL) resmi mengirim surat terbuka kepada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan sejumlah stakeholder pemerintahan terkait, menyampaikan keresahan masyarakat terhadap aktivitas sejumlah warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang bekerja di PT. San Xiong Steel Indonesia, berlokasi di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan.
Surat terbuka ini dilayangkan menyusul laporan warga mengenai dugaan pelanggaran norma sosial dan budaya yang dilakukan oleh 18 WNA. Aktivitas tersebut antara lain memasukkan hewan jenis B2 (babi) untuk diolah dan dikonsumsi di lingkungan perusahaan, yang berada di tengah permukiman mayoritas Muslim.
Ketua DAAL, H. Andi Azis, SH, menyebut perilaku WNA tersebut telah menimbulkan keresahan serius di kalangan karyawan lokal dan masyarakat. Ia menyayangkan kurangnya penghormatan terhadap norma adat dan keyakinan masyarakat sekitar.
“PT. San Xiong berada di tengah pemukiman warga. Sangat tidak etis bila kegiatan memasak dan mengonsumsi babi dilakukan secara terbuka di lingkungan mayoritas Muslim,” tegas H. Andi Azis.
Ia juga menambahkan, laporan keresahan ini telah dikirimkan tidak hanya ke Gubernur, tetapi juga ditembuskan ke berbagai institusi seperti DPRD Provinsi dan Kabupaten, Polda Lampung, Kejati, Imigrasi, BPOM, serta Dinas Ketenagakerjaan.
Sekretaris Jenderal DAAL, Aqrobin A.M., menyoroti dugaan bahwa sebagian WNA tersebut tidak memiliki izin kerja yang sah, melainkan hanya mengantongi Visa Kunjungan, yang jelas melanggar aturan keimigrasian.
“Kalau benar mereka hanya menggunakan Visa Kunjungan, maka ini adalah bentuk kelemahan pengawasan atau ada unsur pembiaran bahkan permainan di tubuh instansi terkait,” ujar Aqrobin.
DAAL meminta agar seluruh WNA yang terbukti ilegal segera dideportasi, dan oknum yang terlibat dilaporkan serta dikenai sanksi sesuai ketentuan hukum. Mereka menegaskan bahwa isu ini bukan hanya soal ketenagakerjaan, tetapi juga menyangkut kedaulatan budaya, agama, dan hukum Indonesia.
Surat terbuka tersebut juga dilampiri foto-foto dokumentasi aktivitas para WNA, termasuk proses pengolahan babi di dalam area perusahaan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. San Xiong Steel Indonesia dan instansi terkait belum memberikan tanggapan resmi.***