PANTAU LAMPUNG– Slamet Widodo, seorang buruh serabutan asal Dusun II Kampung Sidoluhur, kini bisa bernafas lega dengan memiliki rumah layak huni, berkat gotong royong warga bersama TNI-Polri dan aparat kampung. Sebelumnya, Slamet bersama istri dan dua anaknya tinggal di rumah reyot yang penuh lubang tanpa aliran listrik, hanya mengandalkan lampu teplok untuk penerangan malam.
Kondisi rumah yang sangat memprihatinkan tersebut dilaporkan oleh warga pada 1 April 2025 kepada Bhabinkamtibmas Bripka Leonardo. Keesokan harinya, Bripka Leonardo langsung turun tangan untuk meninjau rumah tersebut. Setelah memastikan kondisi rumah yang tidak layak huni, Leonardo mengajak Kepala Kampung Puji Winarno, Babinsa Serda Giarto, dan Bripka Agus Siswanto untuk bermusyawarah, dan hasilnya, diputuskan untuk melakukan bedah rumah secara kolaboratif.
Proses pembangunan rumah dimulai pada 12 April 2025, dengan peletakan batu pertama yang dilakukan oleh pihak terkait. Meskipun tanpa dukungan anggaran pemerintah, bedah rumah ini dapat terlaksana berkat hasil patungan dan bantuan dari para pihak yang peduli.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana negara hadir bukan hanya lewat kebijakan, tetapi juga aksi nyata di tengah masyarakat,” ujar Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika pada Rabu, 14 Mei 2025.
Sinergi antara TNI, Polri, dan warga membuktikan bahwa nilai gotong royong masih sangat relevan dan dibutuhkan di tengah masyarakat. Para pihak, mulai dari Bripka Leonardo, donatur, aparat kampung, hingga pihak Koramil, semuanya bahu-membahu membangun rumah bagi keluarga Slamet.
Kini, rumah dengan ukuran sedang itu sudah hampir selesai. Dapur telah dipasang lantai, dan aliran listrik dari PLN telah tersambung. Kapolda Lampung menegaskan, “Saya ingin setiap anggota Polri menjadi solusi nyata di lapangan. Tidak hanya dengan seragam, tetapi lewat kepedulian kepada rakyat.”
Boryati, istri Slamet, tak kuasa menahan haru melihat rumah baru mereka hampir rampung. Dengan matanya yang berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa syukur karena kini anak-anaknya bisa belajar dengan tenang saat malam hari.
“Saya berharap ini menjadi pengingat bahwa satu tindakan kecil, bila dilakukan bersama, bisa membawa perubahan besar,” pungkas Irjen Pol Helmy Santika.
Proses pembangunan yang melibatkan semangat kebersamaan ini akan segera diresmikan oleh Kepala Kampung, dan warga setempat ikut berkontribusi dari awal hingga akhir.***