PANTAU LAMPUNG – Bupati Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus, mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lampung Barat untuk bersinergi dengan pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan menjaga harmoni di tengah keragaman keagamaan. Hal ini disampaikan saat pelantikan pengurus baru dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) MUI Kabupaten Lampung Barat untuk masa khidmat 2024–2029 pada Rabu, 14 Mei 2025, di Lamban Pancasila, Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, Kelurahan Way Mengaku.
Mengangkat tema “Sinergi Ulama dan Umara: Meneguhkan Islam Wasathiyah, Menjaga NKRI”, acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Sekda Drs. Nukman, Ketua Umum MUI Provinsi Lampung Dr. KH. Moh Mukri, serta perwakilan Polres, Kemenag, Pengadilan Agama, dan para pengurus MUI dari 15 kecamatan di Lampung Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Parosil mengucapkan selamat kepada pengurus baru yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan MUI Provinsi Lampung Nomor: Kep-075/DP.IX/IX2024. Ia berharap MUI dapat memainkan peran yang lebih inklusif dalam menjawab tantangan keagamaan serta menjaga kerukunan umat di tengah keberagaman.
“Saya percaya, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan MUI, kita akan mampu membangun masyarakat yang lebih baik dan menjaga kerukunan umat. MUI juga harus menjadi mediator dalam mencegah konflik keagamaan dan menciptakan suasana yang kondusif,” ujar Bupati Parosil.
Ketua Umum MUI Provinsi Lampung, Dr. KH. Moh Mukri, secara resmi melantik dan mengukuhkan Kh. Pairozi sebagai Ketua Umum MUI Lampung Barat untuk periode kedua, bersama jajaran pengurus lainnya, di antaranya Kh. Ahyar, Drs. H. Hikami, Amin Tahyar, dan Imawarna. Suharman menjabat sebagai Sekretaris Umum, sedangkan Didi Masyhudi menjadi Bendahara Umum.
Ketua MUI Lampung Barat terpilih, Kh. Pairozi, dalam sambutannya menegaskan kesiapan MUI untuk bersinergi dengan semua komponen masyarakat dan pemerintah, serta menyelesaikan berbagai persoalan umat, khususnya dalam bidang keagamaan.
Acara ini menjadi momentum penting dalam konsolidasi dan penguatan peran MUI sebagai lembaga keagamaan strategis di daerah. Dalam sambutannya, Pairozi juga menekankan pentingnya mengusung Islam moderat (wasathiyah) sebagai pilar utama untuk menjaga keutuhan NKRI.***