PANTAU LAMPUNG- Tindakan kekerasan terhadap aktivis mahasiswa kembali menuai kecaman. Kali ini, Forum Muda Lampung (FML) yang dipimpin oleh Ketua Umum Arfan ABP, secara tegas menyuarakan kemarahan atas insiden pemukulan terhadap Ketua KMHDI Lampung yang diduga dilakukan oleh aparat kepolisian saat aksi demonstrasi damai baru-baru ini.
“Tindakan brutal aparat itu tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tapi juga menginjak-injak prinsip demokrasi yang seharusnya dilindungi,” tegas Arfan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 7 Mei 2025.
FML mendesak Kapolda Lampung untuk segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dan menjatuhkan sanksi tegas kepada semua oknum yang terlibat. Arfan menyatakan bahwa organisasi yang ia pimpin tidak akan tinggal diam terhadap kekerasan yang menimpa rakyat sipil yang hanya menyuarakan aspirasi.
“Jika dalam waktu 3 x 24 jam tidak ada sikap tegas dari kepolisian, kami siap turun ke jalan dan melakukan aksi besar-besaran di depan Mabes Polri,” ujarnya lantang.
Forum Muda Lampung juga menyerukan solidaritas dari seluruh elemen masyarakat sipil untuk menolak segala bentuk kekerasan negara terhadap warganya.
“Aspirasi rakyat adalah fondasi demokrasi. Tidak ada ruang bagi represifitas dalam negara hukum,” lanjut Arfan.
Aksi dan sikap tegas FML ini merupakan bagian dari upaya kolektif mereka untuk mewujudkan Lampung yang lebih aman, adil, dan menjunjung tinggi hak-hak demokratis.***