PANTAU LAMPUNG — Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika menegaskan sejumlah instruksi penting kepada jajaran pengamanan di seluruh wilayah. Ia mengingatkan bahwa pengamanan May Day bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi ajang pembuktian profesionalisme dan empati Polri di mata publik.
Dalam arahannya, Kamis (1/5/2025), Kapolda menekankan agar seluruh personel menjalankan tugas pengamanan secara profesional, bertanggung jawab, dan mengedepankan sikap humanis.
“Hormati hak masyarakat, baik para buruh yang menyampaikan aspirasi maupun masyarakat lainnya. Hindari tindakan yang bisa memicu ketegangan, dan berikan pelayanan terbaik dalam pengamanan,” ujarnya.
Kapolda juga menyoroti pentingnya antisipasi kerawanan sejak dini dengan mengaktifkan fungsi intelijen dan deteksi cepat terhadap situasi di lapangan.
“Laporkan setiap dinamika secara real-time. Jangan sampai lengah, dan pastikan pengambilan keputusan cepat dan tepat,” tambahnya.
Salah satu poin penting lainnya adalah pengelolaan lalu lintas. Irjen Helmy meminta agar rekayasa lalu lintas dilakukan secara efektif, guna memastikan mobilitas warga tidak terganggu oleh konsentrasi massa aksi.
Selain itu, Helmy mengingatkan pentingnya soliditas dan sinergi antar institusi—Polri, TNI, pemda, dan seluruh pemangku kepentingan—guna menjamin pengamanan yang terkoordinasi dengan baik.
“Gunakan perlengkapan sesuai SOP, utamakan keselamatan, dan sampaikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan May Day, agar mereka dapat menyesuaikan aktivitasnya,” jelasnya.
Polda Lampung mengerahkan 1.719 personel gabungan untuk mengamankan seluruh rangkaian kegiatan Hari Buruh tahun ini. Seluruh jajaran dituntut menunjukkan kapasitas terbaiknya dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan perlindungan hak konstitusional warga.
“Buktikan bahwa kita mampu menjaga Lampung tetap aman, tertib, dan kondusif,” pungkas Kapolda.***