PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten Pesawaran bergerak cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah. Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, bersama jajaran pemerintah daerah dan dinas terkait meninjau langsung lokasi bencana sekaligus menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak, Jumat (28/2/2025).
Bantuan berupa beras, paket sembako, minyak goreng, mi instan, dan air mineral diserahkan kepada warga yang terdampak banjir di Kecamatan Teluk Pandan. Peninjauan dimulai dari Desa Sukajaya Lempasing, di mana tanah longsor menutup akses jalan dekat Simpang Pantai Mutun. Bupati juga meninjau titik longsor di Desa Muncak serta aliran sungai yang mengalami pendangkalan, yang menjadi salah satu pemicu utama banjir.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Pesawaran sejak Kamis (27/2) mengakibatkan sejumlah infrastruktur dan pemukiman terdampak. Beberapa kecamatan, seperti Gedong Tataan, Teluk Pandan, dan Negeri Katon, mengalami kerusakan cukup parah, termasuk ratusan rumah yang terendam banjir.
Bupati Dendi Ramadhona menjelaskan bahwa derasnya aliran air dari gunung, ditambah dengan curah hujan tinggi, menyebabkan tanah longsor dan banjir di berbagai titik, termasuk di wilayah Hanura, Sukajaya Lempasing, Mutun, dan Gedong Tataan. Selain faktor alam, Bupati juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah ke sungai, yang memperparah sedimentasi dan penyumbatan aliran air.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran bersama. Selain upaya normalisasi sungai, masyarakat harus ikut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan agar aliran air tetap lancar,” tegas Bupati Dendi.
Sebagai langkah penanganan pasca-banjir, Pemkab Pesawaran mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor, pohon tumbang, serta mengeruk sungai yang mengalami pendangkalan.
“Pemerintah daerah bersama TNI, Polri, kecamatan, desa, dan Dinas PUPR Pesawaran berupaya mempercepat penanganan bencana ini. Dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung juga sangat membantu dalam percepatan normalisasi wilayah terdampak,” ujar Bupati Dendi.
Data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Pesawaran mencatat bahwa tinggi genangan air bervariasi antara 30 hingga 100 cm. Di Kecamatan Gedong Tataan, banjir menggenangi Jalan Ahmad Yani, menyebabkan kemacetan panjang dan berdampak pada sekitar 400 rumah serta beberapa kolam ikan yang jebol.
Sementara itu, di Desa Kutoarjo, sebanyak tiga dusun mengalami banjir, sedangkan di Desa Karang Anyar, dua sekolah, satu balai desa, dan 345 rumah terdampak. Desa Bogorejo juga mengalami abrasi di area pemakaman umum akibat luapan Sungai Way Sebatin.
Sebagai bentuk kepedulian, Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran, Nanda Indira, bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra serta dinas terkait, turut meninjau lokasi bencana dan menyerahkan bantuan secara langsung kepada masyarakat terdampak.
Ketua TP PKK Pesawaran juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan segera melapor jika terjadi bencana yang membutuhkan penanganan darurat.
“Jika ada kejadian darurat, segera hubungi call center BPBD Kabupaten Pesawaran di Telepon/WhatsApp: +62 811-716-552. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan dijauhkan dari musibah,” ujarnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab Pesawaran berharap dampak bencana dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan aman dan nyaman.***