PANTAU LAMPUNG- Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar Pasar Murah Bersubsidi sebagai upaya membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau selama bulan Ramadhan. Acara ini berlangsung di Terminal Kecamatan Kota Agung pada Rabu (13/3/2025) dan disambut antusias oleh warga yang telah memadati lokasi sejak pagi.
Wakil Bupati Tanggamus, Agus Suranto, membuka kegiatan ini secara resmi dengan didampingi jajaran Forkopimda, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Hendra Wijaya Mega, Kapolres Tanggamus, Kadis Koperindag Retno Damayanti, perwakilan OPD terkait, serta Pimpinan CV. Mitra Bangun Bangsa, Dwi Pribadi. Hadir pula camat, lurah, serta masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam program ini.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menjelaskan bahwa lonjakan harga bahan pokok selama Ramadhan dapat mengurangi daya beli masyarakat, khususnya bagi keluarga kurang mampu. Oleh sebab itu, pemerintah daerah menghadirkan pasar murah bersubsidi agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Pemerintah hadir untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Saya harap warga bisa memanfaatkan program ini dengan baik dan berbelanja sesuai kebutuhan,” ujar Agus Suranto.
Pasar murah ini akan berlangsung di lima kecamatan dengan jadwal sebagai berikut:
1. Kota Agung – 13 Maret 2025
2. Gisting – 17 Maret 2025
3. Talang Padang – 18 Maret 2025
4. Bandar Negeri Semuong – 19 Maret 2025
5. Bulok – 20 Maret 2025
Sebanyak 7.500 paket sembako telah disiapkan untuk lima kecamatan, masing-masing mendapat alokasi 1.500 paket. Warga yang memiliki Kupon Murah Bersubsidi bisa membeli paket sembako dengan harga Rp 60.000 per paket dengan syarat membawa fotokopi KTP. Setiap paket berisi minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu, yang merupakan bahan pangan utama.
Wakil Bupati juga mengapresiasi CV. Mitra Bangun Bangsa yang telah mendukung program ini. Ia berharap kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dapat terus terjalin dalam upaya membantu kesejahteraan masyarakat.
Melalui program ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap stabil dan dampak inflasi akibat kenaikan harga bahan pokok dapat diminimalisir, sehingga masyarakat bisa menjalani ibadah di bulan Ramadhan dengan lebih tenang.***