PANTAU LAMPUNG – Bakat muda di dunia sastra kembali bersinar. Dzafira Adelia Putri Isbedy, siswi kelas 8 SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Mu-AD) Kota Metro, mencuri perhatian dalam peluncuran buku puisi Satu Ciuman, Dua Pelukan karya Isbedy Stiawan ZS di Taman Budaya Lampung, Senin (24/2/2025).
Sebagai pembaca puisi termuda, Dzafira tampil percaya diri membacakan puisi “Malioboro”. Suaranya jelas, artikulasinya tajam, dan penghayatannya begitu kuat, menunjukkan kematangan yang luar biasa di usianya.
> “Aku hanya fokus pada puisi dan mencoba membawakannya sebaik mungkin,” ujar Dzafira setelah tampil.
Menghidupkan “Malioboro” di Atas Panggung
Dzafira memilih membacakan puisi “Malioboro” karena memiliki hubungan emosional dengan tempat tersebut. Ia pernah mengunjungi Malioboro pada Oktober 2024 bersama ibunya, sehingga puisinya terasa lebih dekat dan bermakna.
> “Aku merasa benar-benar memahami isi puisi ini karena punya kenangan khusus di Malioboro,” katanya.
Pemahamannya yang mendalam terhadap puisi membuat penampilannya begitu natural dan memikat.
Segudang Prestasi di Dunia Baca Puisi
Dzafira bukan pendatang baru dalam dunia sastra. Ia telah mencetak berbagai prestasi, di antaranya:
✅ Juara 2 Pekan Seni dan Olahraga Muhammadiyah se-Lampung 2024
✅ Tampil di berbagai acara TVRI Lampung
✅ Membaca puisi esai di Festival Puisi Esai PDS HB Jassin TIM Jakarta bersama ayahnya, Isbedy Stiawan ZS
Dengan pencapaiannya ini, Dzafira semakin dikenal sebagai salah satu bakat muda berbakat di dunia sastra Lampung.
Dukungan untuk Sang Ayah
Di akhir acara, Dzafira memberikan buket bunga kepada sang ayah, Isbedy Stiawan ZS, sebagai bentuk apresiasi atas peluncuran buku puisinya.
> “Selamat Abi untuk buku terbaru. Semoga semakin menginspirasi banyak orang,” ucapnya penuh bangga.
Penampilan Dzafira di panggung sastra menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam dunia literasi. Dengan semangat dan bakatnya, ia siap menorehkan jejak lebih dalam di dunia puisi Indonesia.***