PANTAU LAMPUNG- Proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia U-20 di bawah asuhan Indra Sjafri menunjukkan adanya perbedaan perlakuan dalam urusan administrasi antara pelatih tim senior dan tim U-20.
PSSI dikenal sangat cepat dalam menangani proses naturalisasi pemain, terutama untuk Timnas Indonesia senior. Hal ini terbukti saat PSSI mengirim delegasi ke Eropa untuk melakukan sumpah kewarganegaraan bagi tiga pemain, yakni Mees Hilgers, Eliano Reijnders, dan Kevin Diks. Proses ini diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Namun, berbeda dengan tim senior, proses naturalisasi dua pemain keturunan pilihan Indra Sjafri, Dion Markx dan Tim Geypens, yang diproyeksikan untuk memperkuat Timnas U-20, terlihat tersendat. Meskipun kedua pemain ini sudah diajukan sejak lama, PSSI tampaknya tidak bergerak cepat seperti pada kasus naturalisasi pemain senior.
Perbedaan ini menimbulkan kesan bahwa ada perbedaan perlakuan antara pelatih kepala Timnas Senior, Shin Tae-yong, dan pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri. Apalagi, Shin Tae-yong sering kali mendapatkan dukungan penuh dari Ketua Umum PSSI dalam berbagai hal, termasuk urusan naturalisasi.***