PANTAU LAMPUNG – Kondisi sejumlah jalan kabupaten di Kecamatan Pringsewu memprihatinkan. Kerusakan yang parah membuat pengendara kesulitan melintas, terutama di musim penghujan.
Hasil pantauan Panitia Khusus (Pansus) Pokir DPRD Pringsewu mengungkapkan beberapa ruas jalan yang rusak berat. Salah satunya adalah jalan lingkar Pekon Podosari sepanjang 1 kilometer. Kondisi jalan ini hancur, dengan lubang besar yang tergenang air saat hujan. Pengguna jalan kerap mengeluhkan sulitnya melintas di jalur tersebut.
“Jalan lingkar Pekon Podosari sudah lama rusak, dan saat ini kondisinya semakin parah karena hujan. Kubangan air di badan jalan cukup lebar dan dalam,” ujar seorang warga setempat.
Kerusakan juga ditemukan di ruas jalan Pringombo-Margakaya dengan panjang sekitar 1 kilometer. Jalan yang menghubungkan antarpekon ini dipenuhi lubang besar dan genangan air, sehingga menyulitkan aktivitas masyarakat setempat.
Kondisi serupa terjadi pada jalan penghubung Pekon Bumiarum dengan Kelurahan Pajarisuk. Dengan panjang sekitar 1 kilometer, sebagian besar aspal di jalan ini telah mengelupas, berganti dengan lapisan sabes. Lebih parahnya, ada dua tanjakan curam yang memperburuk akses pengendara.
Harapan Perbaikan Segera
Menanggapi kondisi ini, Wakil Ketua Pansus Pokir, Sudiyono, mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pringsewu untuk segera melakukan perbaikan. “Kerusakan ini harus menjadi prioritas pemerintah, apalagi jalan-jalan ini berada di wilayah ibukota kabupaten,” katanya.
Anggota Pansus Pokir lainnya, Agus Irwanto, mengungkapkan bahwa laporan kerusakan jalan, terutama di lingkar Pekon Podosari, telah disampaikan kepada Dinas PUPR. “Pihak dinas menjanjikan perbaikan akan dilakukan pada tahun 2025,” jelas Agus.
Masyarakat berharap pemerintah dapat merealisasikan janji tersebut secepatnya, mengingat jalan-jalan tersebut merupakan akses vital yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.***