PANTAU LAMPUNG– Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Lampung Utara akan menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk kekecewaan terhadap hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2024. Aksi ini rencananya akan digelar Senin mendatang di dua lokasi, yakni Kantor Kejaksaan Negeri Kotabumi dan DPRD Lampung Utara.
Perwakilan tenaga honorer menyampaikan rencana aksi ini dalam pertemuan di Balai Wartawan Effendi Yusuf, Kotabumi, Sabtu (4/1/2025). Salah satu honorer, Pauli, mengungkapkan bahwa sekitar 500 tenaga honorer lintas profesi akan turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka.
“Kami akan berorasi di dua titik, yaitu Kejaksaan Negeri dan DPRD. Selain itu, kami juga akan melaporkan dugaan kejanggalan dalam proses seleksi P3K dengan bukti-bukti yang kami miliki,” ujar Pauli, yang telah mengabdi sebagai tenaga honorer di Dinas Pendidikan selama hampir 20 tahun.
Tekad Honorer untuk Terus Berjuang
Dalam audiensi, perwakilan tenaga honorer menegaskan bahwa mereka akan terus berjuang hingga pemerintah memberikan perhatian serius terhadap tuntutan mereka. Mereka juga meminta dukungan dari media untuk mengawal aksi ini.
“Kami berharap rekan-rekan wartawan, khususnya yang tergabung dalam PWI, dapat membantu menyuarakan aspirasi kami,” ungkap Pauli yang bertindak sebagai sekretaris aksi, mewakili Ketua Aksi, Deni Yanti.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Utara, Evicko Guantara, menyambut baik aspirasi para tenaga honorer dan menyatakan kesiapannya untuk membantu sesuai dengan tugas dan fungsi pers.
“Kami mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada PWI. Kami akan membantu menyampaikan aspirasi teman-teman honorer sesuai dengan tugas kami sebagai jurnalis,” ujarnya.
Sebelumnya, puluhan tenaga honorer dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Utara juga telah mendatangi kantor DPRD pada Kamis (2/1/2025) untuk menyampaikan protes terkait hasil seleksi P3K yang dianggap tidak adil.***