• Redaksi
  • Tentang Kami
Kamis, Juli 3, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Berita

Serikat Petani Kritik Kebijakan Pemerintah yang Merugikan Petani Sepanjang 2024

MeldaEditorMelda
Des 30, 2024
A A
Serikat Petani Kritik Kebijakan Pemerintah yang Merugikan Petani Sepanjang 2024
ADVERTISEMENT

PANTAU LAMPUNG– Serikat Petani Indonesia (SPI) menyoroti kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan petani sepanjang tahun 2024. Kebijakan impor pangan yang dipermudah, ketidakstabilan harga pangan, serta maraknya privatisasi, liberalisasi, dan korporatisasi pangan menjadi sorotan utama SPI.

Ketua Umum SPI, Henry Saragih, menilai bahwa kebijakan impor pangan yang terus digalakkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi adalah solusi yang tidak efektif. Impor pangan, khususnya untuk komoditas strategis seperti beras, kedelai, jagung, gula, daging sapi, bawang putih, dan garam, dinilai justru merugikan petani dalam negeri.

“Sejak 2015 hingga 2024, Indonesia mengimpor 2 hingga 2,6 juta ton kedelai. Impor jagung pada 2024 diperkirakan mencapai 1,9 juta ton, gula 5,4 juta ton, daging sapi 145 ribu ton, bawang putih 300-500 ribu ton per tahun, garam 2,4 juta ton, dan beras pada Januari-Mei 2024 tercatat sebanyak 2,755 juta ton. Bahkan, untuk sisa tahun 2024, impor beras masih diperkirakan akan mencapai 5 juta ton,” ungkap Henry.

BeritaTerkait

Polres Lampung Selatan Tangkap 183 Pelaku Narkoba Sepanjang 2024

Henry juga menyoroti ketidakstabilan harga pangan yang semakin memperburuk kondisi petani. Menurutnya, pada 2024, pemerintah menetapkan Harga Pembelian Gabah dan Beras (HPP) untuk GKP antara Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram, sebuah angka yang tidak sebanding dengan biaya usaha tani padi sawah konvensional yang telah mencapai Rp7.000 per kilogram. Ironisnya, pemerintah justru menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) daripada meningkatkan HPP yang lebih mendukung petani.

“Pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada stabilitas harga pasar, tapi juga pada kesejahteraan petani. Ketidakmampuan pemerintah menertibkan korporasi yang meraup keuntungan besar dalam distribusi pangan menjadi salah satu penyebab utama ketidakstabilan harga dan kerugian petani,” kata Henry.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, SPI juga mengingatkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang menandatangani sejumlah perjanjian perdagangan bebas, termasuk yang mengatur sektor pangan. Henry menjelaskan, penghapusan ketentuan impor pangan dalam Undang-Undang Pangan melalui UU Cipta Kerja (UU Nomor 6 Tahun 2023) membuka pintu bagi lebih banyak pangan impor masuk ke Indonesia.

“Dengan semakin mudahnya akses impor pangan, Indonesia semakin bergantung pada pasokan pangan dari luar, yang pada akhirnya akan merugikan petani dalam negeri,” tegas Henry.

Selain itu, Henry juga menyoroti dampak krisis iklim terhadap sektor pertanian. Krisis iklim yang semakin parah, menurutnya, turut memperburuk kondisi pangan global. Laporan FAO mencatat bahwa jumlah orang kelaparan di dunia terus meningkat, dengan 733,4 juta orang kelaparan pada 2023. Tahun 2024, angka ini diproyeksikan akan meningkat.

“Faktor-faktor seperti konflik global, krisis iklim, dan perdagangan bebas yang tidak terkendali memperburuk kondisi ini. Solusi yang ditawarkan, seperti adaptasi iklim melalui pasar karbon, pertanian pintar iklim (CSA), dan rekayasa genetika, justru tidak menyelesaikan masalah mendasar yang dihadapi petani,” tambah Henry.

Henry berharap agar pemerintah segera meninjau kembali kebijakan-kebijakan yang menguntungkan korporasi besar namun merugikan petani. Ia menegaskan bahwa Indonesia membutuhkan kebijakan yang berpihak pada petani lokal, dengan mengutamakan kedaulatan pangan untuk masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.***

Source: MELDA
Tags: Kritik Kebijakan PemerintahSepanjang 2024Serikat Petaniyang Merugikan Petani
ShareTweetSendShare
Previous Post

Sengketa Ijazah Aries Sandi Viral, Simpatisan Kecewa dan Menuntut Klarifikasi

Next Post

Jadwal Lengkap Pengumuman Hasil Seleksi dan Usul Penetapan NIP CPNS 2024

Related Posts

Meriah dan Penuh Makna, Pekon Sukajaya Rayakan Hari Jadi ke-14 Lewat Tradisi Pangan Balak
Berita

Meriah dan Penuh Makna, Pekon Sukajaya Rayakan Hari Jadi ke-14 Lewat Tradisi Pangan Balak

Jul 3, 2025
Ratusan Guru PPPK Terima SPMT, Dinas Pendidikan Pringsewu Tegaskan Profesionalisme ASN
Berita

Ratusan Guru PPPK Terima SPMT, Dinas Pendidikan Pringsewu Tegaskan Profesionalisme ASN

Jul 3, 2025
DPMPTSP Lampung Utara Sampaikan Klarifikasi: Dukung Pers, Tegaskan Hak Narasumber Sesuai UU
Berita

DPMPTSP Lampung Utara Sampaikan Klarifikasi: Dukung Pers, Tegaskan Hak Narasumber Sesuai UU

Jul 3, 2025
Pemkab Tanggamus Targetkan Penurunan Stunting 10% di 2025, Genjot Aksi Konvergensi Lintas Sektor
Berita

Pemkab Tanggamus Targetkan Penurunan Stunting 10% di 2025, Genjot Aksi Konvergensi Lintas Sektor

Jul 3, 2025
Polri Turun Tangan dalam Tragedi KM Tunu Pratama Jaya: Duka Mendalam dan Aksi Cepat di Selat Bali
Berita

Polri Turun Tangan dalam Tragedi KM Tunu Pratama Jaya: Duka Mendalam dan Aksi Cepat di Selat Bali

Jul 3, 2025
Kepala BNNK Lampung Selatan Pimpin Raker: Perkuat Sinergi dan Pemberdayaan Alternatif Lawan Narkoba
Berita

Kepala BNNK Lampung Selatan Pimpin Raker: Perkuat Sinergi dan Pemberdayaan Alternatif Lawan Narkoba

Jul 3, 2025
Next Post
Kelulusan CPNS 2024: Tak Hanya Nilai SKD dan SKB, Faktor Usia dan IPK Jadi Penentu

Jadwal Lengkap Pengumuman Hasil Seleksi dan Usul Penetapan NIP CPNS 2024

Polres Pesawaran Catat Kenaikan Pengungkapan Kasus 23,16% di Tahun 2024

Polres Pesawaran Catat Kenaikan Pengungkapan Kasus 23,16% di Tahun 2024

Kelulusan CPNS 2024: Tak Hanya Nilai SKD dan SKB, Faktor Usia dan IPK Jadi Penentu

Benarkah Ada Tahapan Wawancara di Seleksi CPNS 2024? Ini Penjelasannya

Pj Bupati Pringsewu Lepas Camat Gadingrejo yang Masuki Purnabakti

Pj Bupati Pringsewu Lepas Camat Gadingrejo yang Masuki Purnabakti

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Dana CSR BI, FML Desak Transparansi

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Dana CSR BI, FML Desak Transparansi

banner 300250

Berita Terkini

  • Meriah dan Penuh Makna, Pekon Sukajaya Rayakan Hari Jadi ke-14 Lewat Tradisi Pangan Balak
  • Ratusan Guru PPPK Terima SPMT, Dinas Pendidikan Pringsewu Tegaskan Profesionalisme ASN
  • DPMPTSP Lampung Utara Sampaikan Klarifikasi: Dukung Pers, Tegaskan Hak Narasumber Sesuai UU
  • Pemkab Tanggamus Targetkan Penurunan Stunting 10% di 2025, Genjot Aksi Konvergensi Lintas Sektor
  • Polri Turun Tangan dalam Tragedi KM Tunu Pratama Jaya: Duka Mendalam dan Aksi Cepat di Selat Bali
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In