PANTAU LAMPUNG– Saat harga telur melonjak hingga Rp30 ribu per kilogram, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memilih menambah stok beras sebagai prioritas utama.
Dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Zulhas mengakui kenaikan harga bahan pokok, terutama telur, yang sebelumnya Rp28 ribu kini menyentuh Rp30 ribu per kilogram.
“Saya sudah turun ke pasar-pasar, harga beras cukup aman, daging ayam juga aman. Memang harga telur naik sedikit dari Rp28 ribu ke Rp30 ribu, mungkin karena faktor Natal dan Tahun Baru (Nataru), jadi ada untung sedikit untuk pedagang,” ujar Zulhas, Senin (27/12).
Meski harga telur naik, Zulhas menegaskan pemerintah fokus meningkatkan cadangan beras Bulog dari 2 juta ton menjadi 2,5 juta ton pada akhir tahun ini. Tambahan 500 ribu ton tersebut, menurutnya, akan diserap dari hasil panen dalam negeri.
“Langkah ini bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan menuju swasembada pangan. Dengan tambahan ini, kita bisa memberikan ketenangan bahwa stok beras aman,” jelas Zulhas.
Selain meningkatkan stok, kebijakan ini diharapkan dapat membantu menyerap lebih banyak hasil panen petani lokal. “Ini memastikan petani mendapatkan manfaat langsung sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional,” tambahnya.
Langkah ini dinilai strategis untuk mengantisipasi kebutuhan pangan selama Nataru dan mencegah potensi lonjakan harga bahan pokok lainnya.***