PANTAU LAMPUNG– Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu dari Fraksi Partai Golkar, Suyadi, menggelar reses perdana di kediamannya di Pekon Podosari, Sabtu (14/12/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pekon Podosari, Rasmin, Ketua BHP Gunarto, anggota Babinkamtibmas, kepala dusun, para RT, dan warga setempat.
Acara yang berlangsung pada sore hari itu disambut antusias oleh warga. Dalam reses tersebut, sejumlah persoalan penting disampaikan oleh masyarakat, mulai dari masalah irigasi, listrik, hingga infrastruktur dan pelayanan publik.
Krisis Air Pertanian
Warga mengeluhkan kendala air irigasi meski Kabupaten Pringsewu memiliki Bendungan Way Sekampung. Mereka merasa tidak mendapat manfaat dari bendungan tersebut, terutama di Pekon Podosari.
“Sekalipun aliran irigasi melewati Pekon Bumi Arum dan Rejosari, sering kali air tidak sampai ke Podosari karena mampet di Pekon Podorejo. Apakah ini karena kebocoran atau sengaja dialihkan?” ungkap salah satu warga.
Kebutuhan Tiang Listrik
Masalah lain yang mengemuka adalah kurangnya tiang listrik. Warga mengeluhkan sambungan listrik yang harus disambung dari rumah ke rumah, sehingga rumah yang berada di ujung mengalami tegangan listrik rendah.
Kritik Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Warga juga meminta perhatian lebih terhadap infrastruktur jalan, khususnya jalan tani, yang dianggap kurang mendapat perhatian. Selain itu, mereka menyoroti minimnya layanan kesehatan, kurangnya perhatian terhadap warga kurang mampu, dan masalah administratif terkait dua SD di wilayah mereka yang masih tercatat di pekon lain, yakni Podomoro dan Rejosari.
Tanggapan dan Komitmen Suyadi
Menanggapi aspirasi tersebut, Suyadi menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakat.
“Semua aspirasi yang disampaikan dalam reses ini akan kami perjuangkan dan dimasukkan dalam pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan,” ujar Suyadi.
Terkait persoalan listrik, ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk penambahan tiang listrik dan peningkatan arus.
“Permasalahan yang diangkat warga ini memang kebutuhan mendesak, seperti irigasi, jalan usaha tani, hingga layanan PLN. Kami akan terus mengawal agar masalah-masalah ini mendapat perhatian pemerintah,” tegasnya.
Reses ini menjadi langkah awal Suyadi untuk mendekatkan diri dengan konstituen sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat dapat diakomodasi melalui kebijakan yang tepat.***