PANTAU LAMPUNG – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mempersiapkan layanan penyeberangan terbaik di lintasan Merak-Bakauheni untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Sebagai salah satu jalur penyeberangan tersibuk, ASDP memastikan kelancaran, kenyamanan, dan keamanan bagi pengguna jasa dengan berbagai persiapan intensif, baik fasilitas maupun layanan digital.
Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menjelaskan bahwa ASDP telah melakukan penataan fasilitas pelabuhan seperti terminal, area parkir, dan aksesibilitas guna menghadapi lonjakan arus penumpang pada periode Nataru. “Kami berkomitmen menghadirkan pelayanan prima melalui kesiapan infrastruktur yang tertata dan nyaman, sesuai visi ASDP dalam melayani masyarakat,” ujar Shelvy.
Selain kesiapan infrastruktur pelabuhan, ASDP juga memastikan sistem tiket elektronik Ferizy siap mendukung kelancaran arus penumpang. Sistem ini memungkinkan pembelian tiket online hingga 60 hari sebelum keberangkatan, sehingga pengguna jasa diimbau untuk membeli tiket lebih awal guna menghindari antrean. Sejak diluncurkan pada 2020, Ferizy terus berkembang dengan lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024 dan kini tersedia di 47 pelabuhan di Indonesia.
“Kami mempermudah akses tiket dengan menambah kanal pembelian melalui aplikasi, website, dan layanan OTA seperti tiket.com. Pembayaran juga bisa dilakukan via virtual account, e-wallet, dan minimarket,” jelas Djunia Satriawan, PLT Direktur Utama ASDP.
Menyambut angkutan Nataru, ASDP juga telah mengintegrasikan pelabuhan Merak dengan Pelabuhan Indah Kiat untuk menambah kapasitas parkir hingga 500 kendaraan kecil. Fasilitas kontrol terpadu, ASDP Operation Control Center (AOCC), juga siap beroperasi untuk mendukung koordinasi dan pengambilan keputusan secara cepat dan akurat. ASDP juga akan menguji coba sistem self-check-in guna mempercepat proses masuk ke kapal.
Terkait armada, Shelvy menjelaskan bahwa penyediaan 51 kapal di lintasan Merak-Bakauheni dikelola oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), yang bertanggung jawab mengatur operasional sesuai kebutuhan. “Sebagai operator, ASDP fokus memastikan kesiapan fasilitas di pelabuhan agar penumpang mendapatkan layanan terbaik,” ungkapnya.
ASDP dan BPTD juga berkolaborasi untuk memastikan pengelolaan armada dan fasilitas pelabuhan berjalan sinergis, terutama pada puncak arus mudik 20-21 dan 24 Desember 2024, serta arus balik 29-30 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Selain itu, ASDP bekerja sama dengan kepolisian dalam menerapkan delaying system dan pengecekan tiket di rest area KM.43 dan KM.68 jalur tol menuju Pelabuhan Merak untuk mengatur pergerakan kendaraan. Langkah ini diharapkan membantu mencegah kepadatan di pelabuhan.
ASDP mengimbau seluruh pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket lebih awal melalui Ferizy. Dengan memanfaatkan teknologi digital, pengguna dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan mendukung kelancaran operasional di masa libur Nataru mendatang.”***