PANTAU LAMPUNG – Pada Selasa, 5 November 2024, bertempat di kompleks Islamic Center Kota Agung, Penjabat Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menghadiri pengukuhan dan pelantikan pengurus cabang Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kabupaten Tanggamus untuk masa bakti 2024-2027. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PII Wilayah Lampung, Ir. Taupik Hidayat, dan Wakil Ketua PII, Ir. Achmad Crisna Putra, serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Dalam laporan yang dibacakan Ir. Achmad Crisna Putra, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan beberapa peraturan, termasuk Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran dan Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 25 Tahun 2019. Ia menjelaskan bahwa pengukuhan ini bertujuan untuk mengukuhkan dan melantik pengurus cabang PII Kabupaten Tanggamus agar dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Acara ini adalah hasil keputusan Musyawarah Kabupaten Tanggamus yang diadakan pada 15 Oktober 2024. Kami berharap pengurus yang baru dilantik dapat bekerja dengan baik untuk memajukan keinsinyuran di Kabupaten Tanggamus,” ujarnya.
Ketua PII Provinsi Lampung, Ir. Taupik Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus PII di Tanggamus dan berharap organisasi ini dapat berperan aktif dalam pembangunan.
Sementara itu, PJ Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus baru. “Kami berharap pengurus PII Tanggamus dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten, sehingga kehadiran organisasi profesi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan daerah,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya PII untuk mensosialisasikan peraturan terkait keinsinyuran, seperti Undang-Undang dan peraturan pelaksanaannya. Mulyadi menegaskan bahwa setiap insinyur harus memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dan terdaftar di PII untuk menghindari masalah hukum.
Lebih lanjut, Mulyadi mengungkapkan tantangan yang dihadapi insinyur di era digital, dan mendorong pengurus baru untuk terus berinovasi. Ia juga menyoroti kekurangan perguruan tinggi di Kabupaten Tanggamus dalam menyediakan program studi teknik, yang membuat calon insinyur harus melanjutkan studi di luar daerah.
“Maka, menjadi tantangan bagi kita untuk mendirikan kampus dengan program studi eksakta di Tanggamus agar anak-anak kita dapat menjadi Sarjana Teknik atau Insinyur tanpa harus jauh dari rumah,” katanya.
Mulyadi juga menguraikan sejumlah program pembangunan strategis yang memerlukan dukungan insinyur, seperti pembangunan jalan dan jembatan, kawasan industri, serta proyek pariwisata. “Semua program ini memerlukan karya dan kerja profesional dari para insinyur yang beretika dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Akhirnya, Mulyadi berharap agar kerjasama antara pemerintah dan PII dapat menghasilkan kontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Tanggamus. “Kami menunggu partisipasi aktif dari semua pengurus dan anggota PII untuk pembangunan daerah yang lebih baik,” tutupnya.***