PANTAU LAMPUNG– Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pembangunan (STAI YASBA) Kalianda telah sukses menggelar Yudisium Sarjana XIII untuk tahun akademik 2024-2025. Acara tersebut berlangsung di kampus STAI YASBA yang terletak di Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, pada 26 Oktober 2024, dihadiri oleh 95 mahasiswa yang dinyatakan lulus dan siap melanjutkan perjalanan akademis mereka.
Acara yudisium dimulai dengan pembukaan yang diikuti oleh pembacaan Kalam Ilahi. Seluruh civitas akademika kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta Mars STAI YASBA Kalianda, menambah khidmat suasana.
Hadir dalam acara tersebut Ketua STAI YASBA Nursyamsi HZ S.Ag., M.Pd.I, beserta segenap civitas akademika, Kepala Bagian Kesra Pemkab Lampung Selatan Firmansyah, Kepala Desa Kedaton Junaidi, serta tamu undangan lainnya. Momen puncak acara ditandai dengan prosesi pengalungan gordon kepada para lulusan, diikuti oleh tausiyah dari ustadz Firmansyah.
Dalam keterangan kepada awak media setelah acara, Nursyamsi HZ menjelaskan, “Alhamdulillah, dari 95 mahasiswa yang mengikuti yudisium ini, mereka berasal dari dua jurusan: Jurusan Tarbiyah yang mencakup program studi Manajemen Islam, Guru PAUD, dan Bahasa Arab, serta Jurusan Syari’ah yang meliputi program Ekonomi dan Bisnis serta Perbankan. Rata-rata mahasiswa menempuh pendidikan selama 8 semester atau 4 tahun, dengan beberapa di antaranya menyelesaikan dalam waktu 3,5 tahun. Wisuda dijadwalkan pada 19 November 2024.”
Nursyamsi menambahkan bahwa STAI YASBA Kalianda, yang berdiri sejak 2009, berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat Lampung Selatan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa. Ia juga menjelaskan, “Kami memiliki empat keunggulan: keilmuan umum, agama, teknologi, dan seni. STAI YASBA berada di bawah naungan Kementerian Agama RI.”
Lebih lanjut, Nursyamsi mengungkapkan bahwa STAI YASBA Kalianda kini membuka kelas untuk pekerja, dengan perkuliahan dijadwalkan pada hari Sabtu dan Minggu. “Saat ini, kami memiliki 450 mahasiswa dan berencana menambah jurusan serta program studi untuk memenuhi persyaratan transisi dari perguruan tinggi menjadi institut,” pungkasnya.
Sebagian besar mahasiswa STAI YASBA Kalianda berasal dari Lampung Selatan, namun terdapat pula mahasiswa yang datang dari Bandar Lampung, Provinsi Sumatera Selatan, dan Provinsi Banten, menunjukkan jangkauan pendidikan yang semakin luas.***