PANTAU LAMPUNG— PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersiap menghadapi lonjakan penumpang yang diprediksi akan terjadi selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yang akan berlangsung dari 15 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025. Untuk memastikan kelancaran operasional di tengah masa sibuk ini, ASDP berfokus pada optimalisasi layanan reservasi tiket ferry secara online melalui aplikasi Ferizy.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan pentingnya sistem online ticketing yang telah terbukti efektif pada arus balik Lebaran sebelumnya. “Lebih dari 98,2% pemudik berhasil tiba tepat waktu di Pelabuhan Bakauheni. Kami mendorong masyarakat untuk membeli tiket secara online melalui Ferizy, minimal H-1 sebelum keberangkatan, serta tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket,” ujarnya.
Digitalisasi ini, lanjut Shelvy, bertujuan untuk mendistribusikan arus penumpang secara lebih merata dan mempercepat proses pelayanan, sehingga antrean dapat diminimalisir dan pencatatan manifes menjadi lebih akurat. Tren peningkatan penggunaan aplikasi Ferizy menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya pada kemudahan dan keandalan platform pemesanan tiket secara online, baik melalui aplikasi maupun situs web.
Sejak diluncurkan pada 2020, Ferizy mencatat pertumbuhan pengguna yang signifikan, dari 438.105 pengguna di tahun pertama menjadi lebih dari 2,5 juta pengguna hingga September 2024. Saat ini, layanan digital ASDP telah diterapkan di 47 pelabuhan di seluruh Indonesia, memungkinkan pengguna untuk membeli tiket hingga H-60 sebelum keberangkatan.
ASDP juga menawarkan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank hingga e-wallet seperti LinkAja, OVO, dan DANA, untuk memberikan fleksibilitas bagi pengguna.
Perluasan E-Ticketing di Cabang Surabaya
ASDP tidak hanya fokus pada peningkatan layanan digital, tetapi juga memperluas layanan e-ticketing di Cabang Surabaya, termasuk Pelabuhan Bawean, Paciran, dan Gresik, yang dimulai sejak 8 Oktober 2024. Melalui situs trip.ferizy.com, masyarakat kini dapat dengan mudah memesan tiket penyeberangan. “Dengan digitalisasi ini, pengguna tidak perlu khawatir kehabisan tiket, karena dapat memesan jauh hari sebelum keberangkatan. Begitu tiba di pelabuhan, pengguna yang telah memiliki tiket dipastikan bisa berangkat,” jelas Shelvy.
ASDP mengoperasikan enam kapal di Surabaya, dengan total sembilan lintasan, termasuk tiga lintasan perintis. Berdasarkan data dari 1 Januari hingga 31 Agustus 2024, lintasan Gresik-Bawean mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 40%, mencapai 20.167 orang, sementara kendaraan juga mengalami kenaikan 11% menjadi 2.758 unit. Di lintasan Kalianget-Kangean, jumlah penumpang mencapai 12.282 orang, dengan penurunan 12% untuk kendaraan roda dua, namun peningkatan 24% untuk kendaraan roda empat. Jumlah truk logistik di lintasan ini juga meningkat 35%, mencapai 1.426 unit.
Dengan berbagai persiapan ini, ASDP berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat selama periode liburan yang akan datang.