PANTAU LAMPUNG– Sejumlah tokoh lingkungan hidup dari Provinsi Lampung berkumpul untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 Keluarga Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (WATALA) pada malam Sabtu, 19 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh pejabat utama dari kabupaten/kota dan provinsi, menunjukkan dukungan kuat terhadap komitmen WATALA dalam melestarikan alam.
Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, memberikan apresiasi kepada WATALA atas dedikasi mereka selama lebih dari empat dekade. “WATALA telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan lingkungan hidup di Provinsi Lampung,” ungkap Yanyan.
Ia menegaskan komitmen Pemprov Lampung untuk terus bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat dalam menjalankan program pelestarian lingkungan. “Kami mengupayakan inisiatif seperti pengembangan ekowisata berkelanjutan dan rehabilitasi kawasan pesisir, agar Lampung tetap hijau dan lestari untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Lampung, dikenal dengan keindahan alamnya dari Taman Nasional Way Kambas hingga Pantai Pahawang, kini menghadapi tantangan besar seperti kerusakan hutan dan perubahan iklim. Yanyan menyoroti isu polusi plastik sebagai ancaman serius, yang diprediksi akan meningkat hingga 29 juta ton pada tahun 2040, merusak ekosistem perairan Indonesia, termasuk Teluk Lampung.
“Saya yakin WATALA memiliki peran penting dalam mengatasi krisis lingkungan di Lampung. Kita harus berkolaborasi untuk memulihkan lahan kritis dan melindungi hutan. Tindakan nyata lebih penting daripada sekadar wacana,” tegasnya.
Ir. Almuhery Ali Paksi, seorang tokoh penggiat lingkungan, menyatakan bahwa HUT ke-46 WATALA adalah momentum untuk tetap berkomitmen pada konservasi lingkungan di Provinsi Lampung. “Kini, jumlah aktivitas di bidang konservasi semakin sedikit, dan kondisi alam sudah sangat memprihatinkan,” katanya.
Almuhery menambahkan bahwa kembalinya Harimau Sumatera ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan menegaskan perlunya kolaborasi semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Mari kita bergandeng tangan untuk berkontribusi pada konservasi dan lingkungan hidup,” ajaknya.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi dengan terpilihnya kepengurusan baru periode 2024-2027 melalui Musyawarah Kerja (Musker) ke-XIX. Almuhery mengungkapkan kebanggaannya bisa berpartisipasi dalam acara tersebut dan memperkenalkan pengurus baru kepada para senior WATALA.
Ketua WATALA periode 2024-2027, Andi Suprayogi Abadi, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak dalam memajukan WATALA. “Melalui kegiatan ini, semoga kita bisa saling bersilaturahmi tanpa memandang jabatan, demi kemajuan WATALA di Provinsi Lampung,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh Kepala BKSDA Bengkulu SKW III Lampung, Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), akademisi dari Universitas Lampung (Unila) dan ITERA, serta Direktur Walhi Lampung, Irfan Tri Musri.***