PANTAU LAMPUNG – Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran tengah menggali potensi baru di sektor pariwisata dengan mengembangkan destinasi wisata mancing maniak di wilayah pesisir, yang saat ini dikelola oleh komunitas mancing di Kecamatan Teluk Pandan.
Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran, Anggun Saputra, menjelaskan bahwa tujuan dari inisiatif ini adalah untuk membantu nelayan dalam meningkatkan pendapatan mereka di tengah tantangan mencari nafkah di laut. “Kami sedang mengembangkan destinasi wisata mancing sebagai wadah bagi komunitas, sehingga dapat meringankan beban masyarakat,” ungkapnya saat wawancara pada Kamis, 9 Oktober 2024.
Anggun menekankan pentingnya pengelolaan yang terorganisir dalam kegiatan mancing ini. “Kegiatan ini adalah satu kesatuan yang tidak bisa berdiri sendiri. Kami telah membentuk satu komunitas yang akan mengelola semua aspek, termasuk mematuhi berbagai aturan yang ada,” tambahnya.
Hadirnya destinasi wisata mancing ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan peluang ekonomi bagi nelayan, tetapi juga berperan dalam menjaga ekosistem laut. “Dengan adanya komunitas ini, kami berharap ekosistem laut dapat terjaga dari kerusakan, dan hal ini juga akan menarik banyak wisatawan, baik domestik maupun asing, untuk berkunjung ke pesisir kami,” kata Anggun.
Dinas Pariwisata Pesawaran siap memberikan dukungan dalam proses perizinan dan pengembangan kelembagaan agar usaha ini dapat berjalan dengan baik. “Dengan adanya wadah yang jelas, para wisatawan akan lebih mudah mendapatkan informasi mengenai spot-spot mancing di Pesisir Pesawaran,” lanjutnya.
Anggun juga mengingatkan bahwa pengembangan ini sesuai dengan **Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009** tentang kepariwisataan, yang menekankan perlunya menjaga ekosistem alam sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami akan menerapkan Garis Sepadan Pantai (GSP) sejauh 100 meter dari bibir pantai untuk menjaga kelestarian wilayah laut,” tegasnya.
Sambutan positif juga datang dari Khairul, seorang nelayan pancing tradisional dari Desa Hanura. “Kami sangat menghargai dukungan dari Dinas Pariwisata Pesawaran. Ini akan memberikan peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan pancing di Pesisir Kabupaten Pesawaran,” ujarnya. Khairul, bersama Mawar Riyadi selaku Ketua Kelompok Mancing Mitra Sepuluh, menyatakan komitmennya untuk memperkuat kelembagaan nelayan pancing tradisional dengan legalitas yang jelas, didukung oleh Dinas Pariwisata Pesawaran.
Dengan langkah ini, Pesawaran berharap untuk menciptakan sinergi antara potensi pariwisata dan kesejahteraan masyarakat, sekaligus melestarikan ekosistem laut yang sangat berharga.***