PANTAU LAMPUNG– Tujuh desa di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, bersiap melaksanakan penyemprotan dinding rumah warga dengan insektisida untuk memutus rantai penyebaran nyamuk malaria. Kegiatan ini akan menggunakan obat insektisida IRS (Indoor Residual Spraying) jenis Fludora.
Penyemprotan ini akan melibatkan Kepala Dusun dan RT setempat, serta Koordinator P2 Malaria dari Puskesmas Hanura. Kegiatan ini direncanakan berlangsung selama tiga hari sebagai tindak lanjut dari rapat bersama Camat Teluk Pandan dan tujuh Kepala Desa yang wilayahnya terdampak malaria.
“Benar, kami baru saja mengadakan rapat dengan Camat Teluk Pandan dan tujuh Kades dari wilayah yang terpapar malaria. Hasil rapat ini adalah keputusan untuk melaksanakan penyemprotan insektisida,” ungkap Dodi Setiawan, SKM., MM, Koordinator P2 Malaria Puskesmas Hanura, kepada wartawan pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Dodi menambahkan, penyemprotan akan dilakukan secara serentak oleh Kepala Dusun dan RT agar dapat membasmi nyamuk secara menyeluruh, sehingga dapat mengurangi wabah penyakit malaria dan pencegahan penularannya.
“Proses penyemprotan insektisida ini akan menempel pada dinding rumah untuk membunuh nyamuk dewasa yang terinfeksi plasmodium penyebab malaria,” jelas Dodi.
Ia juga menjelaskan bahwa insektisida yang digunakan dicampur dengan obat IRS (Fludora). “IRS atau Indoor Residual Spraying adalah insektisida yang efektif membunuh nyamuk malaria dewasa yang terpapar plasmodium,” tambahnya.
Program ini dilaksanakan karena telah terjadi penyebaran malaria di Desa Cilimus, dengan tercatat 120 kasus positif malaria di pesisir Kecamatan Teluk Pandan. “Kami berharap program ini dapat dilaksanakan secara maksimal dan bersamaan agar nyamuk malaria dapat terbasmi dan angka kasus dapat segera menurun,” tandas Dodi.
Camat Teluk Pandan, Salpani, menyambut baik inisiatif penyemprotan insektisida di tujuh desa. “Karena kasus malaria di wilayah ini masih tinggi, kami mengundang tujuh Kepala Desa untuk rapat bersama Puskesmas dan melaksanakan penyemprotan serentak dari Desa Sukajaya Lempasing hingga Desa Batu Menyan,” ujar Salpani.
Penyemprotan ini akan dilaksanakan secara bersamaan untuk memastikan semua nyamuk terpapar dapat dibasmi dan tidak berpindah ke lokasi lain. “Penyemprotan ini melibatkan penggunaan IRS (Fludora) di dinding rumah warga dan melibatkan Kadus serta RT. Makanya, Kepala Desa diinstruksikan untuk mengkoordinasikan kegiatan penyemprotan di desa-desa lainnya selama tiga hari,” terangnya.
Salpani juga menjelaskan lokasi-lokasi penyemprotan: “Di Desa Sukajaya Lempasing, ada tiga titik; Desa Hurun, empat titik; di Desa Hanura hampir semua; Cilimus sebagian; serta di Desa Sidodadi, Desa Gebang, dan Desa Batu Menyan juga sebagian.”
Dengan langkah ini, diharapkan wabah malaria di wilayah pesisir Kecamatan Teluk Pandan dapat segera teratasi.***