PANTAU LAMPUNG – Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, menghadiri acara Pagelaran Gebyar Wayang Kulit Millenial yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah bekerja sama dengan Universitas Indraprasta PGRI Jakarta dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) Lampung. Acara tersebut berlangsung di Lapangan Donoarum, Seputih Agung, pada Sabtu, 20 April 2024.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD yang juga merupakan Ketua Pepadi Lampung Tengah, Pj. Sekda, Rektor Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Kepala TVRI Lampung, Kepala TVRI Seluruh Indonesia, kepala perangkat daerah, camat, kepala kampung, serta masyarakat Seputih Agung.
Dalam sambutannya, Kepala TVRI Lampung, Muhammad Ikhsan, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dalam melestarikan budaya di Kabupaten Lampung Tengah. Ia menyebutkan bahwa ada dua sesi pagelaran wayang yang ditampilkan, yaitu siang hari oleh Dalang Ki Danesworo Rafi Ramadhan dengan lakon “Kangsa Adu Jago” dan malam hari oleh Dalang Ki Herjuno Pramariza Fadlansyah dengan lakon “Rabut Kikis Tunggarana”. Acara ini diadakan dalam rangka HUT Kabupaten Lampung Tengah, HUT TVRI Lampung, Bakti Seni Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, dan Sedekah Bumi (Suroan) Kampung Donoarum, Kecamatan Seputih Agung.
Rektor Universitas Indraprasta PGRI Jakarta, Sumaryoto, menyambut baik acara ini yang bertujuan untuk mengangkat dan melestarikan budaya, salah satunya melalui pagelaran Wayang Kulit. Sumaryoto juga bersyukur karena pagelaran Wayang Kulit ini disiarkan langsung oleh TVRI, sehingga masyarakat luas dapat menyaksikannya. Ia menekankan bahwa ini merupakan wujud kontribusi Unindra dalam memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus melestarikan budaya Wayang Kulit, sehingga masyarakat dapat menikmatinya dan turut berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni tradisi warisan leluhur.
Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad, mengapresiasi kegiatan Pagelaran Gebyar Wayang Kulit Millenial yang diadakan di Kampung Donoarum dan disiarkan langsung di stasiun TVRI Lampung serta stasiun TVRI daerah secara serentak. Musa Ahmad juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Unindra dan jajarannya yang telah mengadakan pagelaran wayang kulit ini, mengingat antusiasme warga di Lampung Tengah sangat besar. Ia berharap ke depan, melalui bidang pendidikan, dapat bekerja sama dengan Unindra dalam mencetak generasi bangsa di bidang seni dan budaya, sehingga dapat terus dilestarikan di Kabupaten Lampung Tengah.***