PANTAU LAMPUNG–Blue Screen of Death (BSOD) adalah pesan kesalahan yang muncul saat sistem operasi Windows mengalami kesalahan kritis yang tidak dapat dipulihkan secara normal.
BSOD umumnya menunjukkan bahwa sistem operasi Windows harus menghentikan proses untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada perangkat keras atau data.
1. Masalah Driver
Driver perangkat keras yang tidak kompatibel, usang, atau rusak adalah penyebab umum dari BSOD.
Ketika driver tidak cocok dengan perangkat keras tertentu atau versi sistem operasi yang digunakan, ini dapat menyebabkan konflik dan crash sistem.
Misalnya, driver kartu grafis yang usang atau driver chipset motherboard yang tidak diperbarui dapat memicu BSOD saat digunakan.
2. Overclocking yang Tidak Stabil
Overclocking adalah praktek meningkatkan kecepatan prosesor atau kartu grafis di atas batas bawaan untuk meningkatkan kinerja.
Namun, overclocking yang tidak stabil atau terlalu agresif dapat menyebabkan BSOD karena menyebabkan kegagalan sistem yang serius.
3. Kerusakan Perangkat Keras
Masalah perangkat keras seperti RAM yang buruk atau tidak kompatibel, sektor buruk pada hard drive atau SSD, atau masalah pada kartu grafis dapat menjadi penyebab BSOD.
Kerusakan fisik pada perangkat keras ini bisa menyebabkan kesalahan yang tidak dapat diperbaiki oleh sistem operasi.
4. Pembaruan Sistem Operasi yang Gagal
Pembaruan sistem operasi Windows yang gagal atau tidak lengkap bisa menyebabkan masalah dalam file sistem.
Hal ini dapat mengakibatkan BSOD karena beberapa file kritis sistem tidak dapat berfungsi dengan baik.
5. Virus atau Malware
Serangan virus atau malware yang merusak atau mengubah sistem operasi Windows dapat menyebabkan BSOD.
Virus atau malware ini bisa merusak file sistem, mengganggu driver, atau menyebabkan konflik antara aplikasi dan sistem operasi.
6. Masalah Registry
Registry Windows yang rusak atau salah konfigurasi bisa menjadi penyebab BSOD.
Registry adalah database sistem yang menyimpan informasi penting tentang konfigurasi dan pengaturan sistem operasi serta aplikasi.
7. Konflik Aplikasi
Instalasi aplikasi yang tidak kompatibel atau konflik antara aplikasi yang berbeda bisa menyebabkan BSOD.
Misalnya, aplikasi yang memanipulasi hardware atau memiliki driver kernel-level yang buruk bisa memicu crash sistem.
Ketika menghadapi BSOD, langkah pertama yang direkomendasikan adalah mencatat pesan kesalahan yang ditampilkan (seperti “Stop Code”) dan mencari informasi tentangnya secara online.
Perbaikan BSOD bisa melibatkan pembaruan driver, menghapus aplikasi yang bermasalah, memperbaiki instalasi sistem operasi, atau memeriksa perangkat keras yang mungkin rusak.*