PANTAU LAMPUNG–Makan telur rebus merupakan kebiasaan yang umum di berbagai budaya, baik sebagai bagian dari sarapan sehat atau sebagai sumber protein yang bergizi.
Namun, seperti halnya konsumsi makanan apa pun secara berlebihan, ada beberapa pertimbangan terkait efek samping yang mungkin timbul jika telur rebus dikonsumsi setiap hari.
Nutrisi Telur Rebus
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin B12, vitamin D, riboflavin, dan mineral seperti selenium dan zat besi.
Mereka juga mengandung lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal, serta kolin yang penting untuk fungsi otak.
Kolesterol Tinggi
Telur mengandung kolesterol tinggi, terutama dalam kuning telurnya.
Meskipun studi terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam makanan tidak selalu berdampak langsung pada kadar kolesterol darah, orang dengan masalah kesehatan tertentu seperti hiperkolesterolemia mungkin perlu membatasi asupan telur.
Masalah Pencernaan
Konsumsi telur rebus yang berlebihan bisa menyebabkan beberapa orang mengalami masalah pencernaan seperti perut kembung atau gas.
Ini mungkin disebabkan oleh sensitivitas terhadap protein dalam telur atau karena kurangnya enzim yang diperlukan untuk mencerna protein ini dengan efisien.
Alergi Telur
Beberapa orang memiliki alergi terhadap telur, yang bisa menyebabkan reaksi alergi ringan hingga yang lebih serius.
Gejala alergi telur dapat mencakup ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, hingga reaksi anafilaksis yang memerlukan perawatan medis segera.
Pengaruh pada Kadar Biotin
Telur mengandung protein avidin, yang dapat mengikat biotin (vitamin B7) dan menghambat penyerapannya.
Meskipun ini jarang terjadi dalam konsumsi telur rebus sehari-hari, konsekuensi jangka panjang dari penurunan kadar biotin dapat mempengaruhi kesehatan kulit, rambut, dan kuku.*