PANTAU LAMPUNG – Tepat pada 22 Mei 2024, masa jabatan Sulfakar sebagai Penjabat (Pj) Bupati Mesuji akan berakhir. Ada spekulasi bahwa ia tengah bersiap untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Way Kanan.
Sulfakar, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Lampung, selama ini terlihat menjalankan langkah politik yang sulit diprediksi. Meskipun namanya sering disebut sebagai calon potensial dalam Pilkada Way Kanan, ia belum secara resmi mendaftarkan diri di partai politik manapun yang tengah membuka penjaringan calon bupati.
Saat ini, persaingan di Way Kanan diwarnai oleh beberapa tokoh kuat, termasuk Wakil Bupati Way Kanan petahana, Ali Rahman; Sekretaris Kabupaten Way Kanan, Saipul; dan adik Bupati Way Kanan petahana, Ayu Asalasia.
Peluang Sulfakar untuk maju di Pilkada Mesuji terbilang kecil mengingat tingkat elektabilitasnya di Mesuji masih rendah. Hal ini disebabkan oleh masa jabatannya yang relatif singkat sebagai Pj Bupati Mesuji, yang dimulai sejak tahun 2022.
Jika ia memutuskan untuk maju di Mesuji, Sulfakar harus bersaing dengan kandidat kuat seperti Ketua DPRD Mesuji, Elviana Khamamik, dan mantan Wakil Bupati Mesuji, Haryati Chandra Lela.
Sulfakar tampaknya dihadapkan pada dua pilihan utama: tetap bertahan sebagai Kepala Dinas Pendidikan Lampung atau maju dalam Pilkada Way Kanan. Mengingat proses penjaringan calon bupati masih dibuka oleh berbagai partai politik, keputusan Sulfakar dalam waktu dekat akan menjadi penentu langkah politiknya ke depan.***