PANTAU LAMPUNG – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi hambatan dalam proses rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Menurut KemenPANRB, salah satu faktor utama yang menyebabkan penundaan dalam proses rekrutmen adalah keterlambatan beberapa instansi dalam menyampaikan laporan kebutuhan CASN. Beberapa instansi masih dalam proses pemetaan jabatan, yang menjadi alasan tambahan untuk penundaan tersebut.
Selain itu, kendala lainnya adalah keterbatasan informasi terkait data Non-ASN, seperti jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan, dan jabatan yang akan diusulkan. Ini menjadi penting karena keberhasilan proses rekrutmen CASN membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan persyaratan dari setiap jabatan yang akan diisi.
Satu lagi kendala yang disoroti adalah belum selesainya pemutakhiran data peta jabatan oleh instansi pada layanan elektronik SIASN BKN. Pemutakhiran ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada BKN akurat dan terkini.
Meskipun demikian, KemenPANRB menyatakan bahwa proses rekrutmen CASN tetap berlanjut, dengan rincian kebutuhan pegawai yang telah disampaikan oleh instansi pemerintah saat ini dalam tahap divalidasi oleh BKN. Hasil validasi ini kemudian akan menjadi pertimbangan Menteri PANRB dalam penetapan rincian kebutuhan ASN.
Walau belum ada jadwal pasti, MenPANRB, Abdullah Azwar Anas, memperkirakan bahwa proses rekrutmen kemungkinan akan dilaksanakan antara bulan Juni atau Juli 2024. Hal ini tentunya memberikan gambaran waktu yang diharapkan bagi para calon pendaftar CASN, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi.***