PANTAU LAMPUNG – Pilwakot Bukittinggi 2024 akan menjadi ajang adu kuat antara Partai Gerindra dan PKS, menjanjikan pertarungan yang seru dan menegangkan.
Walikota petahana, Erman Safar, berasal dari Partai Gerindra, sedangkan wakilnya, Marfendi, berasal dari PKS. Kedua petahana ini akan bersaing ketat dalam Pilwakot Bukittinggi 2024, menciptakan dinamika politik yang mengingatkan pada Pilpres 2024.
PKS, yang berhasil meraih suara terbanyak dalam pileg terakhir, kini memiliki kesempatan untuk mengusung calonnya sendiri tanpa perlu berkoalisi. Sementara Gerindra harus menjalin koalisi karena perolehan suaranya tidak signifikan.
Pertarungan di Pilwakot Bukittinggi 2024 diprediksi akan sengit, terutama antara Erman Safar dan Marfendi. Keduanya tidak pernah secara eksplisit menyatakan niat untuk berpasangan kembali, menunjukkan ambisi masing-masing untuk menjadi nomor satu.
Marfendi telah menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon walikota sejak lama, terutama setelah PKS menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak di Bukittinggi dalam pileg 2024.
Selain Erman Safar dan Marfendi, beberapa nama lain juga akan bersaing dalam Pilwakot ini, termasuk Fauzan Haviz, Muhammad Fadhli, David Chalid, Nofil Anoverta, dan H. Meldi Gandri. Namun, persaingan yang paling menarik sepertinya akan terjadi antara Erman Safar dan Marfendi, terutama karena keduanya adalah petahana yang sama-sama berpengalaman.***