PANTAU LAMPUNG- Semakin menggeliatnya perekonomian masyarakat, terutama bagi para pelaku UMKM, menjadi pendorong bagi bank-bank yang tergabung dalam Himbara untuk berinovasi. Dalam sebuah langkah monumental, Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengumumkan peluncuran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tak hanya bebas riba, tetapi juga tanpa memerlukan jaminan.
Informasi ini bukan hanya sekadar berita, melainkan sebuah terobosan signifikan bagi para pelaku UMKM yang kerap terkendala dengan persyaratan kredit yang berat dan beban bunga yang membebani.
Pengajuan KUR di BSI menawarkan nilai lebih yang tak dapat diabaikan. Salah satunya adalah kebijakan tanpa agunan atau jaminan, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin mengembangkan atau merintis usaha tanpa harus menyerahkan aset sebagai jaminan.
Yang tak kalah menarik, prinsip ekonomi syariah yang diterapkan oleh BSI memberikan jaminan bahwa kreditur akan terbebas dari riba, sesuai dengan prinsip syariah yang dipegang teguh oleh bank ini.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan kemudahan akses ke pembiayaan yang bersahabat dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujar seorang juru bicara dari BSI.
Selain itu, proses pengajuan juga terbilang ringan. Calon kreditur tidak akan dibebani dengan persyaratan agunan atau jaminan yang seringkali menjadi kendala utama dalam pengajuan kredit di bank-bank konvensional.
Program KUR BSI ini diharapkan menjadi solusi bagi para pelaku UMKM yang sedang mencari dana untuk mengembangkan usaha mereka. Dengan kemudahan akses dan keringanan yang ditawarkan, diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Berita tentang peluncuran KUR tanpa riba dan tanpa jaminan ini telah dinanti-nantikan oleh banyak pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan mereka dapat mengoptimalkan potensi usaha mereka tanpa harus terbebani oleh persyaratan yang berat.***