ADVERTISEMENT
PANTAU LAMPUNG – Braja Sakti Kecamatan Waijepara Kabupaten Lampung Timur menjadi satu-satunya desa yang mendapat dana hibah sebesar Rp1 miliar.
Dana yang bersumber dari APBD 2024 itu akan digunakan untuk pembangunan fisik dan ketahanan pangan.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Braja Sakti Edi Sumantri saat menyalurkan beras bantuan sosial di balai desa setempat pada Selasa, 30 Januari 2024.
Warga desa yang menerima beras bansos berjumlah 420 kepala keluarga (KK) dari 1.971 KK di desa itu.
Sedangkan jumlah penduduk 6 ribu jiwa lebih. Pembagian beras itu akan berlangsung tiap bulan hingga Juni mendatang. Mengingat jumlah KK hampir 2.000.
“Kami akan terus mengusulkan ke pusat agar terjadi penambahan,” kata Kades Edi yang baru dilantik akhir Desember 2023 lalu.
Usai penyaluran beras dari pusat, Kades Edi mengungkapkan, pada anggaran 2024, desa yang dipimpinnya dapat dana hibah dari APBD kabupaten sebesar Rp1 miliar. Sedangkan dana desa (DD) tahun ini sekitar Rp1,2 miliar.
“Desa Braja Sakti satu-satunya yang dapat dana hibah dari 264 desa di Lampung Timur. Sebuah kebanggaan buat warga saya,” ujar kades yang berprofesi kontraktor itu.
Nantinya, jelas Edi, dana hibah itu akan dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan, drainase dan fisik lainnya serta untuk ketahanan pangan. Begitu pula DD tahun ini juga akan digunakan untuk kebutuhan fisik dan ketahanan pangan.
“Di desa saya masih banyak yang harus dibenahi khususnya jalan, drainase dan fisik lainnya,” tegas Edi.
Karena jumlah anggaran masih terbatas, Kades Edi akan membenahi. Infrastruktur di 6 dusun secara bertahap.
Dengan harapan lima tahun dirinya menjabat, pembangunan di desa itu sejajar dengan desa lainnya.
“Braja Sakti adalah jantung Kecamatan Waijepara. Oleh sebab itu infrastrukturnya harus selalu dibenahi seoptimal mungkin,” pungkas Edi.***