• Redaksi
  • Tentang Kami
Rabu, Juli 2, 2025
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Pantau Lampung
  • Kriminal
  • Politik
  • Ekonomi
  • Entertainment
  • Opini
  • Pendidikan
  • Hiburan
Home Seni Budaya

Film Serdam Ditaja di Kenduri Serumpun Melayu Film Festival

djadinEditordjadin
Okt 13, 2023
A A
Film Serdam Ditaja di Kenduri Serumpun Melayu Film Festival
ADVERTISEMENT

PANTAU LAMPUNG– Film “Serdam (The Death Whistle)’ Produksi Dewan Kesenian Lampung dan Movie Lab Lampung ditaja dalam Kenduri Serumpun Melayu Film Festival 2023 yang digelar di Teater Arena Komplek Taman Budaya Jambi (TBJ) Jambi, dari 11 -14 Oktober mendatang.

Film “Serdam” karya sutradara Dede Safara Wijaya ini tampil bersama 60 karya film dari 5 negara serumpun Melayu yaitu; Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Helat akbar ini yang mengusung tajuk : Kembali Ke Akar ini didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Direktorat Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi.

BeritaTerkait

Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung

Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat

Ketua Tim Pokja Apresiasi dan Literasi Film Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mentakan dengan turut mendukung budaya melalui perfilman dan tentunya termasuk pelaku film kami dari tim Direktorat Perfilman, musik dan media berharap kegiatan ini bisa menjadi momentum pengembangan film dengan mengusung budaya melayu sehingga masyarakat Indonesia maupun negara-negara serumpun melayu semakin erat dalam tali ikatan kesamaan jati dirinya.

“Semoga ini tidak hanya menjadi agenda ditahun ini saja. Tetapi juga akan berkelanjutan,” tandasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Festival Director Kenduri Serumpun Melayu Film Festival 2023 Anton Oktavianto mengatakan festival ini rencananya akan diadakan secara estafet di kota-kota di Sumatera dan Jambi adalah kota pertama diselenggarakan kegiatan ini.

Dipilihnya Jambi sebagai pembuka festival ini, lanjut Oktavianto, dilandasi sejarah dan bukti peradaban besar se-Asia Tenggara yang berada di Jambi, Cagar Budaya Komplek Percandian Muaro Jambi, yang juga menjadi salah satu destinasi program kunjungan kebudayaan dalam festival ini.

“Diluar subtansi tersebut, lanjutnya, capaian yang akan diraih yaitu untuk menguatkan komunikasi dan informasi jaringan film di Sumatra, membuka potensi industri film sebagai tujuan ekonomi, pendataan serta pemetaan pelaku dan ekosistem film, peningkatan kapasitas SDM, merekomendasikan kebijakan dan jaminan hukum terhadap penguatan tata kelola kelembagaan film daerah. Menariknya pada pada festival film internasional negara-negara Serumpun Melayu ini dibuka dengan pemutaran film “Onde Mande (The Prize)” karya dari sutradara Paul Agusta. Sedangkan dalam gekaran acara penutup akan diatayangkan film Fluid Bondaries (2016) karya Vladimir Todarovic, mun Jeong –hyun dan Daniel Rudi Haryanto.
Dalam tahun pertama helat ini digelar, Kenduri Serumpun Melayu Film Festival berhasil mengahdirkan 60 film panjang dan pendek dari 5 negara Serumpun Melayu diantaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.

“Fflm-film ini dihadirkan dalam program-programnya yaitu perspektif, manuskrip, kembali ke akar, melihat ke akar dan layar tancap yang bisa diikuti tidak hanya oleh penggiat film, akan tetapi juga oleh seluruh kalangan masyarakat,” imbuh Anton.

Selain itu, dalam helat ini j ada program diskusi dan workshop dengan topik-topik yang menjawab kebutuhan insan perfilman Serumpun Melayu juga ada Pentas Budaya dan kunjungan Situs Budaya.

Representasi Budaya Lokal yang Tergusur Jaman
Film “Serdam (The Death Whistle)” produksi Dewan Kesenian Lampung kolaborasi dengan Movie Labs diproduseri Satria Bangsawan, Bagus S.Pribadi dan Iin Zakaria menjadi representasi bagaimana tradisi lokal perlahan “mati” di zaman milenium. Naskah film Serdam ini digarap Iin Zakaria ini disutradarai dede Fara Wijaya.

Serdam (bahasa Lampung: Sekhdam) adalah alat musik tiup khas Lampung pesisir yang kini bisa dikatakan mulai punah. Film berdurasi sekira 1 jam ini berbahasa Lampung ini mengambil latar di wilayah Krui (Pesisir Barat). Dulu kala di kawasan ini banyak pengrajin alat tiup Lampung ini tinggal.

Film Serdam dibuka dengan perbincangan antara seorang pembuat serdam bernama Hamdan (diperankan Iswadi Pratama) dengan Pun Ibrahim (diperankan Deddy), seorang tetua adat setempat.

Pun Ibrahim meyakini, alat musik ini memiliki daya magis yang mampu menyembuhkan autisme anak lelakinya apabila dibuat dengan cara tradisional.

Sang maestro, Hamdan mengatakan, pembuatan serdam dengan cara tradisional membutuhkan sejumlah syarat yang sebenarnya sudah tidak lazim dilakukan di zaman modern. Syarat tersebut yakni menancapkan serdam di makam gadis atau bujang yang meninggal dunia dengan kondisi yang tidak wajar.

Penulis naskah Iin Zakaria menuturkan menurut hasil riset, memang seperti ini cara pembuatan serdam secara tradisional. Menurut kepercayaan, ini untuk menghasilkan suara yang menyayat.

Tekanan dari tetua adat yang mengharuskan serdam dibuat menggunakan cara tradisional ini kemudian berbenturan dengan zaman modern.

Benturan budaya ini direpresentasikan dengan konflik antara Hamdan dengan anaknya, Jaya, yang menolak keras cara-cara klenik sang Ayah.

(Red)

ShareTweetSendShare
Previous Post

Tukang Rongsok Duel, Satu Tewas di Kecamatan Bumi Waras, Polsek Telukbetung Selatan Bekuk Pelaku

Next Post

Kompak! Pj Bupati Ir. Mulyadi Irsan dan Ketua Dekranasda Tanggamus Helen Veronica Lantik Pengurus Baru

Related Posts

4 Pahlawan Asal Lampung yang Berjuang Gigih untuk Kemerdekaan Indonesia
Seni Budaya

4 Pahlawan Asal Lampung yang Berjuang Gigih untuk Kemerdekaan Indonesia

Agu 7, 2024
KERAP DIKAITKAN DENGAN KLENIK, Ini Mitos dan Larangan pada Malam 1 Suro
Seni Budaya

KERAP DIKAITKAN DENGAN KLENIK, Ini Mitos dan Larangan pada Malam 1 Suro

Jul 8, 2024
Berita Terkini

Pemkab Lampung Utara Komitmen Dukung Kegiatan Keagamaan dan Budaya 

Jan 14, 2024
Upaya Sia-sia Kaum Ilusi
Seni Budaya

Upaya Sia-sia Kaum Ilusi

Jan 11, 2024
Warisan Seniman yang Otonom dalam Pergulatan Kekuasaan dan Kebenaran
Berita Terkini

Warisan Seniman yang Otonom dalam Pergulatan Kekuasaan dan Kebenaran

Jan 11, 2024
Kantor Bahasa Provinsi Lampung Beberkan Capaian Sasaran Kinerja, ini Hasilnya
Pendidikan

Kantor Bahasa Provinsi Lampung Beberkan Capaian Sasaran Kinerja, ini Hasilnya

Nov 22, 2023
Next Post
Kompak! Pj Bupati Ir. Mulyadi Irsan dan Ketua Dekranasda Tanggamus Helen Veronica Lantik Pengurus Baru

Kompak! Pj Bupati Ir. Mulyadi Irsan dan Ketua Dekranasda Tanggamus Helen Veronica Lantik Pengurus Baru

Pj Bupati Ir. Mulyadi Irsan dan Ketua TP-PKK Tanggamus Helen Veronica Lantik 43 Pengurus 2023-2024

Pj Bupati Ir. Mulyadi Irsan dan Ketua TP-PKK Tanggamus Helen Veronica Lantik 43 Pengurus 2023-2024

Pencuri Motor Sampah Dijerat Tujuh Tahun Penjara

Pencuri Motor Sampah Dijerat Tujuh Tahun Penjara

Lonjakan Kasus DBD di Lampung Timur: 305 Terinfeksi, 2 Warga Meninggal Dunia

Lonjakan Kasus DBD di Lampung Timur: 305 Terinfeksi, 2 Warga Meninggal Dunia

Menghidupkan Fantasi: Rekomendasi Film Animasi Sepanjang Masa

Menghidupkan Fantasi: Rekomendasi Film Animasi Sepanjang Masa

banner 300250

Berita Terkini

  • Dari Kedelai ke Harapan: Tempe Sehat Sutikno Siap Suplai Menu Bergizi Gratis di Bandar Lampung
  • Danbrigif 4 Mar/BS dan Ibu Hadiri HUT Bhayangkara ke-79, Wujudkan Sinergi TNI-Polri untuk Masyarakat
  • Tutup Pengabdian dengan Penuh Hormat, Kadis Lingkungan Hidup Lampung Dilepas dengan Apresiasi Tinggi
  • Tegas dan Transparan, Bupati Lampung Utara Awasi Langsung SPMB: “Tak Ada Titipan, Tak Ada Pungli!”
  • Kapolda Lampung Ajak Masyarakat Terus Kawal dan Kritik Polri: “Karena Kami Juga Ingin Lebih Baik”
Pantau Lampung

Selamat datang di Pantau Lampung, portal berita yang mengabarkan secara cermat dan tepat tentang berbagai peristiwa dan perkembangan terkini di Provinsi Lampung. Kami hadir untuk menjadi sumber informasi terpercaya bagi masyarakat Lampung dan pembaca di seluruh Indonesia.

  • Redaksi
  • Tentang Kami

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Kriminal
  • Pojok Lampung
  • Politik
  • Peristiwa
  • Ruwa Jurai
    • Bandar Lampung
    • Lampung Barat
    • Lampung Selatan
    • Lampung Tengah
    • Lampung Timur
    • Lampung Utara
    • Mesuji
    • Metro
    • Pesawaran
    • Pringsewu
    • Tanggamus
    • Pesisir Barat
    • Tulang Bawang
    • Tulang Bawang Barat
  • Lifestyle
    • Entertainment
    • Hiburan
    • Fashion
  • Network
  • Indeks

© 2024 Pantaulampung.com - All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In