PESAWARAN, Pantaulampung.com– Ratusan pecinta wisata melakukan transplantasi terumbu karang di sembilan titik spot wisata Pulau Pahawang, Kamis (28/09/2023). Bahkan mereka melibatkan mahasiswa ITERA, Nusa Daya Akademik, Klub Selam Anemon UNILA, Lampung Under Water Club, Villa La Nadiya, beserta Pokdarwis dan BUMDes setempat.
Dalam aksinya, mereka menggalang aksi nyata merawat kelestarian alam bawah laut tetap terjaga menuju rekor muri di salah satu desa wisata peraih AWDI Tahun 2022 terbaik se-Indonesia, sebagaimana Motto ‘Satu Kebaikan Untuk Alam, Seribu Kebaikan Dari Alam Untuk Kita’.
“Rusaknya terumbu karang itu disebabkan dari alam dan manusia, karena itu hasil riset kami dari penelitian ada enam (6) titik, dua titik rusak parah di Dusun Jalarangan dan Dusun Cukuh Nyai Desa Pulau Pahawang,” ujar Nofriyadi yang juga Dosen Biologi Laut di ITERA saat acara itu di Dusun Jalarangan, Desa Pulau Pahawang, Kamis (28/09/2023).
Nofri juga menyebutkan, kerusakan terumbu karang itu hampir 60 %, maka diputuskan di Dusun Jalarangan Desa Pulau Pahawang sebagai pusat titik kegiatan restorasi terumbu karang, agar tidak ada lagi konsekwensi terhadap terumbu karang hingga tahun 2030 di Dusun Jalarangan.
“Aksi ini gabungan dari Universitas Lampung (Unila), Institute Teknologi Sumatera (Itera), dan universitas swasta yang tertarik dan peduli terumbu karang di Pulau Pahawang untuk menyelamatkan dan mengedukasikan kepada masyarakat,” jelasnya.
Ketua Lampung Under Water Club, Titin juga pencinta wisata memastikan konservasi terumbu karang merupakan konsen dan berkelanjutan yang terus menerus dilakukan, selain di Pantai Ringgung, juga di Pulau Mak Hitam hingga Tahun 2018, kembali tahun 2019 di Dusun Cukuh Dedil Pulau Pahawang.
“Maka dari itu kami mengajak semua pihak untuk terus konsen terhadap konservasi terumbu karang, demikian juga ada generasi penerusnya, tentu kami siap bekerjasama penanaman dan perawatan terumbu karang di destinasi wisata Pulau Pahawang,” terangnya.
Kepala Desa Pulau Pahawang Ahmad Salim berharap melalui tranplantasi terumbu karang bisa mencapai rekor muri kedepannya dengan mengajak ribuan masyarakat agar terus melakukan transplantasi terumbu karang di kawasan destinasi wisata Pulau Pahawang.
“Melalui kegiatan ini tentu dapat menginsipirasikan masyarakat luas peduli terhadap kelestarian alam bawah laut,
sehingga terjaga dan dihandalkan, karena
Satu Kebaikan Untuk Alam, Seribu Kebaikan Dari Alam Untuk Kita,” pungkasnya.
Aksi transplantasi terumbu karang tersebut di sembilan titik spot, antara lain, di Spot Gemilang (Imam), Nemo Kembar (Udin), Spot Garuda (Wandi), Spot Pelangi (Roni), Spot Bungsu (Anshori), Spot Gemilang (Katiman), Spot Welcome To Pahawang (Sarimin), Spot Pahawang Kuring (Iful), Spot Pahawang Tea (Embun) berlanjut ke Pantai wisata Pulau Kelagian kecil.
(Wahyudin)