GISTING – Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi’i membuka Rapat Koordinasi dan Rembuk Stunting Kabupaten Tanggamus yang berlangsung di Aula Serumpun Padi Kecamatan Gisting, Rabu (5/7/2023).
Di sela acara dilaksanakan penandatanganan komitmen bersama Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupaten Tanggamus dan diserahkan juga suatu penghargaan kepada sebuah perusahaan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) dan PT Danone Aqua dimana dua perusahaan ini secara konsisten telah memberikan bantuan kontribusi kepada percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tanggamus.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Heni desmiati mengatakan kegiatan rakor dan rembuk stunting dilakukan berdasarkan Perpres No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional RI nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia tahun 2021- 2024 (RAN -PASTI).
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah terlaksananya pertemuan rakor dan rembuk stunting sebagai salah satu rangkaian siklus perencanaan pembangunan, adanya komitmen pemerintah kabupaten dan komitmen publik dalam pencegahan dan penurunan stunting, dan adanya kesepakatan bersama rencana kegiatan intervensi penurunan stunting yang terintegrasi terkoordinir konvergen dan efektif.
Wakil Bupati AM Syafi’i, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini.
Ia berharap melalui acara ini tercipta komitmen dari seluruh pihak yang hadir dalam menanggulangi permasalahan stunting secara bersama, serta program dan hasil diskusi yang nanti disimpulkan dan yang telah dirancang dapat direalisasikan dengan baik, sehingga mampu menurunkan angka stunting dan kedepan mampu menghantarkan masa depan anak-anak Tanggamus menjadi lebih baik, lebih sehat, lebih cerdas dan lebih kuat.
Wakil bupati menambahkan, stunting merupakan salah satu persoalan yang menjadi prioritas dalam agenda pembangunan di Tanggamus.
Menurut angka Pendataan Keluarga Tahun 2021 bahwa angka Keluarga Beresiko Stunting di Kabupaten Tanggamus masih tinggi, yaitu sekitar 62.713 keluarga. Berdasarkan data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2021 secara Nasional, angka prevalensi stunting Provinsi Lampung saat ini menduduki 5 besar terendah yaitu 18,5 % di bawah rata-rata nasional sebesar 24,5 %, tetapi angka Prevalensi Stunting Kabupaten Tanggamus masih tinggi sebesar 25%.
Pekon lokus (lokasi fokus) stunting yang telah ditetapkan melalui SK Bupati Tanggamus ada 14 pekon pada 7 kecamatan.
Sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting, telah ditetapkan lima pilar pencegahan stunting, yaitu
1). Komitmen dan Visi Kepemimpinan
2). Kampanye Nasional dan komunikasi perubahan perilaku
3). Konvergensi, koordinasi dan konsolidasi program pusat, daerah dan desa/pekon
4). Ketahanan pangan dan gizi
5). Pemantauan dan Evaluasi.
Sementara itu, Bupati Dewi Handajani saat diwawancari di sela-sela acara mengharapkan jajaran dan stakeholder berkomitmen menurunkan angka stunting di Tanggamus. “Karena kita menyadari nasib masa depan adalah generasi yang bebas dari stunting, mohon doanya dan dukungannya dari semua pihak karena tidak bisa program stunting ini dapat berjalan dengan optimal tanpa dukungan dan keseriusan dari kita semua,” ujarnya.
Kadis PP Dalduk dan KB, Hardasyah mengatakan dengan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Tanggamus ini diharapkan prevalansi bisa berada di 20,4%. “Kita berharap di tahun 2023 ini hasil survey SSGI bisa menurun minimal 17% dan ada target terakhir tahun 2024 sesuai dengan target Presiden, kita berharap Kabupaten Tanggamus bisa mencapai 14% ke bawah,” ujarnya.
Hadir pada acara dengan tema “Cegah Stunting itu Penting Demi Mewujudkan Tanggamus Bergenerasi Hebat dan Sehat, Menuju Indonesia Maju” tersebut, di antaranya kepala OPD terkait, Ketua TP PKK Kabupaten Tanggamus Hj. Sri Nilawati Syafi’i, Ketua Dharma Wanita Persatuan Ny. Nuraini Hamid Lubis, Danramil Talang Padang, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit Candra Kirana, pimpinan perguruan tinggi, CSR, Lokus Camat Stunting, Ketua Apdesi, Korluh KB, Kepala Pekon Lokus Stunting, dan ketua Forum Generasi Berencana Tanggamus. (Deni)